Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Melalui Sinergitas, Makassar Akan Memiliki RPH Modern Terintegrasi

2 Maret 2020   13:36 Diperbarui: 2 Maret 2020   15:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Closing Statement berupa harapan

Pertama, kepada stakeholder terkait langsung, mari kita terus membangun koordinasi, konsolidasi, dan sinergi, kemudian keterbukaan di dalam membangun komunikasi agar supaya didalam proses-proses menjalankan gagasan ini semakin baik dan lancar. Termasuk juga di dalamnya pemerintah tingkat Kecamatan, Kelurahan, LPM, RT,RW setempat di sana.

Kedua, saya berharap kepada masyarakat lokal di sana untuk tidak terganggu jika ada yang mencoba menprovokasi, lalu kemudian nanti berpikir untuk menghambat. Nanti, masyarakat lokal tidak akan dirugikan, bahkan kita berpikir bagaimana mereka bisa menerima manfaat dari kehadiran fasilitas yang akan dibangun ini.

Kemudian, kepada para pengusaha, pelaku usaha ternak, baik yang telah berada di rumah potong hewan sekarang ini, mari kita terus bersinergi dan anda akan lebih bersemangat dengan dihadirkannya rumah potong hewan berstandar internasional, menggunakan SOP yang telah ditetapkan berdasarkan regulasi di Negeri kita.

Kepada seluruh masyarakat Kota Makassar, mari doakan kami, doakan gagasan ini semoga kita bisa wujudkan sehingga kita bisa menyuguhkan kualitas daging yang lebih standar kepada seluruh masyarakat, termasuk kepada pengusaha kuliner berbahan baku daging, pengusaha PHRI di Kota Makassar dan Sul-sel pada umumnya Insya Allah akan memperoleh daging yang kualitasnya tidak kalah dengan daging impor. Insya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun