Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Luruskan Niat sebelum Menulis Berita

28 Februari 2020   11:16 Diperbarui: 28 Februari 2020   14:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto:satrioarismunandar6.blogspot.com)

Tulisan singkat menyikapi pemberitaan kejadian di Nabire, Papua. Singkat karena memang tidak perlu panjang yang justru akan "offside' membahas detail peristiwa yang pada akhirnya malah bertentangan dengan pesan dibalik tulisan ini.  

Ini berita menarik dan pasti banyak pembacanya. Harus cepat ditulis biar aktual pemberitaannya.

Mungkin inilah yang ada dipikiran sebagian penulis ketika merespon suatu peristiwa. Akal sehat dan logika pun terkadang terpinggirkan. Intinya, ini harus secepatnya ditulis dan "dilempar" ke publik walaupun peristiwa yang ditulis tersebut akan memancing amarah pembaca yang merasa bagian dari korban yang diberitakan. 

Provokasi itu berawal dari pemberitaan yang menyebar luas dan berulang-ulang oleh banyak media. Terus disebar oleh pembaca yang menurutnya penting atau sekedar hanya ingin diketahui temannya kalau dia cepat mengakses informasi yang berawal dari tulisan seorang jurnalis.

Media harus pintar memilah berita yang mau disampaikan ke publik hasil tulisan jurnalis atau wartawannya. Betul, media itu memberitakan fakta di lapangan. Tapi ketika isi berita itu berpotensi menyulut emosi sekelompok tertentu melakukan aksi balasan, maka tulisan tersebut merupakan kategori memprovokasi. Dampaknya akan sangat fatal. 

Berita seperti ini tidak perlu masif atau viral karena manfaatnya juga masih bisa diperdebatkan. Justru saya lebih mengkhawatirkan dampak buruknya. Kejadian ini sangat sensitif dan berpotensi besar menimbulkan reaksi balasan.

Sah-sah saja memberitakan terkait kekerasan dengan main hakim sendiri yang mengakibat korban jiwa. Itu jika bertujuan untuk mendesak penegak hukum mengambil tindakan tegas menyikapi peristiwa tersebut. Walaupun sebenarnya, penegak hukum juga paham dan sudah dipastikan bahwa mereka akan mengambil langkah agar peristiwa ini tidak terulang dan terulang terus. Itulah tugas mereka. 

Abaikan orientasi anda menggaet pembaca karena beritanya aktual dan menurut anda menarik. Cobalah pikirkan apa manfaat dan dampak dari yang diberitakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun