Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Risma, Semesta Surabaya dalam Genggamannya

28 Januari 2020   18:52 Diperbarui: 28 Januari 2020   19:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Surabaya, Risma bersama tokoh inspiratif lainnya. (dok: istimewa)

Ada banyak ruas jalan yg ditampilkan dalam 1 slide. Layar berupa rekaman CCTV yang memuat kondisi secara real time. Dengan cekatan mengganti dan memperbesar layar satu demi satu. Di zoom-nya untuk melihat sampah. Dilakukannya berulang kali,tapi tetap saja tidak ada sampah yang ditemukan.

"Kalau ada sampah yang saya dapat, maka saya akan langsung menelpon dan memerintahkan untuk segera dibersihkan," ucapnya sambil terus memainkan iPadnya. 

"Semesta Surabaya betul-betul ada dalam genggamannya," batinku

Saya pun jadi penasaran untuk mendengar gaya bicaranya kepada bawahannya ketika beliau menelponnya. Berharap ada sampah yang ditemukan. Tapi dari sekian banyak ruas jalan yang ditampilkan dan di-zoom, hasilnya pun tetap sama.

Harapan saya pupus, tidak dapat melihat langsung Risma yang mungkin saja akan memarahi bawahannya. Marah yang selama ini hanya disaksikan baik di layar TV maupun media sosial.

Kami pun dibuat kagum olehnya. Bukan pada bahan presentasinya atau cara mempresentasikannya, tapi pada cara Risma menahkodai kota yang dicintainya dengan sepenuh hati.

Memang, lain lubuk lain ikannya, lain kota lain ikonnya. Risma adalah ikon Surabaya, siapa ikon di kota anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun