Mohon tunggu...
Syamsul Arifin
Syamsul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga

Saya adalah orang yang tertarik dengan hal yang baru,terutama dalam hal teknologi. Banyak orang yang memujisaya dalam kemampuan untuk belajar saya yang cepat,mudah beradaptasi dalam bidang apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Pendidikan Nasional 2023, Refleksi Permasalahan yang Terjadi, dan Pemecahannya

4 Mei 2023   14:01 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:04 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Mei di Indonesia untuk memperingati hari lahir Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh penting dalam pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan bagian penting dari pembangunan nasional dan memegang peranan penting dalam membentuk masa depan negara. Namun, terlepas dari kemajuan pendidikan di Indonesia, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pendapat ini, saya mempertimbangkan tantangan yang dihadapi sistem pendidikan Indonesia dan mengusulkan solusi yang memungkinkan.

Salah satu tantangan terbesar dalam sistem pendidikan Indonesia adalah kurangnya pemerataan akses pendidikan. Menurut UNESCO Institute for Statistics, sekitar 4 juta anak di Indonesia masih belum bersekolah. Alasannya adalah kemiskinan, diskriminasi dan kurangnya infrastruktur pendidikan di daerah terpencil. Pemerintah harus mengatasi masalah ini dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik di daerah terpencil, meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan jumlah beasiswa dan hibah yang ditawarkan kepada siswa.

Tantangan lainnya adalah kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun ada perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, masih ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas pendidikan antara kota dan pedesaan. Disparitas ini disebabkan oleh distribusi guru yang berkualitas dan infrastruktur pendidikan yang tidak merata. Pemerintah harus memastikan bahwa guru yang berkualitas ditempatkan di daerah pedesaan dan menyediakan sumber daya tambahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk menjawab tantangan di atas, pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan Indonesia saat ini 20 persen dari APBN, di bawah standar internasional. Peningkatan alokasi anggaran memungkinkan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur dan sumber daya pendidikan yang lebih baik, mempekerjakan lebih banyak guru yang berkualitas, dan memberikan lebih banyak beasiswa dan hibah kepada siswa yang kurang mampu.

Solusi lain adalah memprioritaskan pendidikan anak perempuan dan perempuan. Ketidaksetaraan gender dalam pendidikan masih tersebar luas di Indonesia, dengan jumlah anak perempuan yang bersekolah lebih sedikit daripada anak laki-laki. Pemerintah harus mengatasi hal ini dengan mengambil langkah-langkah yang mempromosikan kesetaraan gender dalam pendidikan dan memastikan bahwa anak perempuan dan perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan.

Hari Pendidikan Nasional adalah kesempatan bagi kita untuk merenungkan tantangan yang dihadapi sistem pendidikan Indonesia dan mengusulkan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan, memprioritaskan pendidikan untuk anak perempuan dan perempuan, serta mengatasi ketimpangan distribusi sumber daya pendidikan untuk memastikan setiap anak di Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Berinvestasi dalam pendidikan adalah berinvestasi untuk masa depan Indonesia dan kita harus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Azhar, M. (2018). Challenges of education in Indonesia: How to improve the quality of education? Journal of Education and Practice, 9(16), 7-14.

Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. (2020). Education Statistics in Figures 2020. Retrieved from https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-penelusuran?kategori=publikasi&query=statistik+pendidikan+dalam+angka

Setiawan, I. (2019). Empowering women and girls in Indonesia through education. UN Women. Retrieved from https://asiapacific.unwomen.org/en/news-and-events/stories/2019/09/empowering-women-and-girls-in-indonesia-through-education

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. (2021). Education in Indonesia. Retrieved from https://en.unesco.org/countries/indonesia/education

Widodo, A. (2021). Prioritizing education to foster Indonesia's growth. The Jakarta Post. Retrieved from https://www.thejakartapost.com/academia/2021/05/03/prioritizing-education-to-foster-indonesias-growth.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun