Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Jalan Pak La Haino, Pengawas Madrasah Kemenag Muna

9 Mei 2023   11:02 Diperbarui: 9 Mei 2023   11:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Besar Kementrian Agama Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara berduka. Pengawas Madrasah  Kemenag kab. Muna, La Haino, S.Pd., M.Si berpulang ke rahmatullah pada Selasa (09/05/2023).

Kabar duka kepergian Pak Haino saya peroleh dari Whats App Group (WAG) Alumni Madrasah Aliyah Negri 1 Muna (MAN 1 Muna).

"Innalillahi wainnailaihi raji'un... Telah meninggal Dunia La Haino di RSU Bahteramas Pada pukul 04.30 pagi tadi. Dan pagi ini akan diberangkatkan di Raha", tulis salah satu anggota WAG Alumni MAN 1 Muna.

Berita duka disambut ucapan belasungkawa disertai doa seluruh anggota grup, semoga almarhum diterima amal baiknya oleh Allah dan diampuni kesalahannya.

La Haino mengawali karir sebagai abdi negara di lingkup Kemenag Muna sebagai pendidik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muna yang saat itu bernama MAN Kota Baru. Saat itu MAN Kota Baru yang kemudian berubah nama menjadi MAN 1 Muna baru saja didirikan. 

MAN Kota Baru merupakan madrsah alih status dari Madrasah Aliyah Swasta Al-Ikhlas yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Ikhas. Pendiri dan pemilik Yayasan Al-Ikhlas adalah mendiang H. Laode Abdul Khaliq, tokoh Agama Kabupaten Muna yang juga Kepala Kantor Departemen Agama Pertama Kabupaten Muna. 

Pak Haino bergabung dengan MAN Kota Baru/MAN 1 Muna pada masa-masa awal MAN 1Muna. Beliau termasuk deratan guru-guru angkatan pertama di MAN. Saat pak Haino masuk MAN saya sudah duduk di kelas 2. Sehingga sampai tamat MAN tidak pernah diajar oleh beliau di kelas. Tapi kedekatan dan komunikasi dengan beliau sangat dekat. Mungkin karena waktu itu beliau masih muda dan baru lulus kuliah, sehingga sanga dekat dan komunikatigf dengan semua siswa lintas angkatan dan jurusan.

Beliau termasuk sosok inspiratif dalam hidup saya. Ketika lulus MAN dan hendak daftar kuliah beliau ikut memberi masukan terkait jurusan. Dalam satu obrolan santai di teras sekolah beliau memberi masukan ke beberapa teman untuk mempertimbangkan masuk Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI). Alasannya peluang kerja di masa datang cukup potensial. Ke depan akan dibuka MIN di berbagai daerah dan butuh guru berlatar belakang PGMI. 

Saya sendiri waktu itu awalnya mengikuti seleksi masuk Universitas Haluoleo (UHO) yang waktu itu disingkat Unhalu. Jurusan pilihan saya adalah Pendidikan Bahasa Inggris sebagai pilihan pertama dan pilihan kedua Pendidikan Bahasa Indonesia. Alasan dan pertimbangan saya karena sesuai jurusan di Madrasah, yaitu jurusan Bahasa. 

Namun qaddarallah, saya tidak lulus di pilihan pertama. Tapi lulus di pilihan kedua. Masukan dari beberapa pihak mulai orangtua dan guru, lebih baik kuliah di jurusan lain walaupuun tetap ikut test. Nah menjelang pendaftaran dapat masukan dari Pak Haino terkait prospek dan peluang kerja Sarjana PGMI di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun