Samih antar Rabih
Maafkanlah kamu akan untung
Demikian judul dan kutipan lagu Maher Zain.
Kalimat itu mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa memaafkan itu kata kunci utama dalam interaksi. Memaafkan juga pasti menguntungkan dan tidak ada ruginya sama sekali.
Memafkan. Kata yang mudah diucapkan. Tapi membuktikannya tidak seringan mengatakan. Kadang kita berada pada situasi dan posisi yang rasanya berat memberi maaf. Tapi pada akhirnya kita harus sadar, kita tidak punya pilihan terbaik selain memaafkan.
Sebab kita harus sadar sesadar-sadaranya bahwa kita hidup di tengah-tengah kumpulan manusia seperti diri kita juga. Kita berinteraksi dan berurusan dengan beragam tipe kepribadian. Walau ilmu psikologi telah memetakan tipe-tipe kepribadian manusia dan memberikan tips berintekasi dengan masing-masing tipe tersebut, tetap saja setiap orang memiliki ke-khasan sendiri-sendiri.
Sehingga  ada saja tutur kata dan sikap yang menggores luka dalam hati, atau minimal membuat tidak nyaman. Tapi pada akhirnya yang terbaik adalah memaafkan siapapun yang bermasalah, berkonflik, dan bersilang pendapat dengan kita. Karena hanya maaf satu-satunya jembatan komunikasi yang dapat membuat relasi, pertemanan, dan interaksi tetap awet. Karena berpisah dan saling benci setelah bersama, saling interaksi, dan berteman itu menyakitkan.
Terlepas dari kita benar atau dia dan mereka yang salah, "ribut, berantem, saling cuek dan mendiamkan" dengan sesama teman itu gak enak. Â saya tidak tahu kenapa, tapi mungkin ini salah satu makna dan konsekuensi dari satu sabda Nabi, "Ruh manusia itu bagaikan pasukan yang dikerahkan (kompak gitu), kapan sudah saling kenal maka sama-sama jinak (mudah akrab dan dekat)".
Karena itu maafkan, kamu akan untung. "Samih anta rabih".
Tapi jika masih merasa berat dan sulit memafakan coba ingat tiga hal ini. Mungkin setelah ini jadi ringan dan mundah memaafkan orang lain.