Pengembangan kompor surya di Indonesia masih belum terlalu menggembirakan apabila dibandingkan dengan potensi energi surya yang ada. Sebagai negara tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang tahun, menjadi berkah yang sangat berharga buat bangsa kita. Namun demikian, ada beberapa kendala implementasi teknologi ini, baik dari segi teknis maupun non teknis, diantaranya kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan subsidi yang cukup murah menjadikan pengembangan energi terbarukan sulit berkompetisi dengan energi berbahan dasar fosil. Walaupun baru saja ada kenaikan harga BBM, namun subsidi masih tetap diberikan walaupun jumlahnya berkurang. Dari sisi teknis, kompor surya dengan ukuran yang besar menjadikannya sulit dalam hal mobilitas.
[caption id="attachment_273274" align="aligncenter" width="392" caption="Kompor surya dengan becak model ricksaw di Afrika Selatan (foto: http://www.carbonsmart.com)"][/caption]
Untuk itulah, beberapa negara mencoba mengembangkan teknologi kompor surya dengan mobilitas yang lebih fleksibel. Penggunaan kendaraan seperti becak, sepeda maupun gerobak menjadi solusi yang cukup praktis dan mudah untuk meningkatkan mobilitas kompor surya ini. Dengan menempelkan kompor surya ini pada jenis moda transportasi tersebut, menjadikannya lebih mudah berpindah dan menjadi sangat fleksibel.
[caption id="attachment_273275" align="aligncenter" width="392" caption="Gerobak pembawa kompor surya (foto: http://www.publik.dk)"]
Prinsip desainnya sangat mudah, dengan hanya menambahkan dudukan pada kendaraan tersebut sudah bisa langsung digunakan. Artinya hanya perlu sedikit modifikasi saja untuk membuat kompor surya bergerak (mobile) ini. Dari segi biaya pun tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan manfaat yang bisa diperoleh. Ukuran dari kompor ini tentunya menyesuaikan dengan kapasitas yang diinginkan dan tujuan penggunaannya. Diharapkan model kompor surya bergerak ini bisa segera diimplementasikan di negara kita sehingga sumber energi matahari yang disediakan secara gratis ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat semaksimal mungkin.
Majulah terus energi terbarukan Indonesia.