Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manajemen Kepompong 60+, Manajemen Pencegahan Covid-19 bagi Lansia di Era Pasca Covid (New Era)

5 Juni 2020   15:22 Diperbarui: 5 Juni 2020   15:17 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini adalah Protokol Dasar bagi semua orang di era Covid 19.

Semua harus mematuhinya yaitu;  Pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan selalu jaga jarak. Usahakan memiliki masker cadangan, cuci dengan air sabun secera rutin.Tempatkan tempat air cuci tangan (air sabun) sedekat yang bisa bapak/ibu jangkau. Lakukan praktek etika pernapasan yang baik (batuk /bersin yang tertutup bagian belakang tangan)

Miliki Perimeter Keamanan Kesehatan Sendiri, Saat Di Dalam Rumah.

Sebaiknya para orang tua memiliki ruang/kamar khusus di rumah, Namun demikian bila tidak memungkinkan, maka keluarga dapat menyiapkan perimeter covid 19 bai lansia di rumah, yaitu satu ruang/tempat  yang cukup, untuk melindungi diri/ minimal daat berjaga jaga jarak, 1 M. Ini bisa juga dalam bentuk /ukuran satu ranjang kecil tempat tidur, atau kursi atau sebatas ruang yang cukup dan kita berikan sebagai “hak” para orang tua di rumah untuk punya “wilayah kesehatan sendiri” . Termasuk dalam perimeter ini adalah jika memungkinkan dengan memberikan toilet dan kamar mandi yang tidak digunakan orang lain di rumah. Namun bila tidak memungkinkan toilet dan kamar mandi yang ada harus selalu dijaga kebersihannya. Kiat lain adalah membuat aturan “orang tua terlebih dulu “ .

Pastikan Bapak/Ibu menggunakan handuk dan perlengkaan mandi lainnya sendiri serta terpisah dari orang lain di rumah Bapak/ibu, baik untuk mengeringkan diri setelah mandi atau mandi dan untuk keperluan kebersihan. Demikian juga untuk perlengkapan pribadi lainnya, gunakan milik sendiri yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya Misalnya, peralatan makan (sendok, garpu,piring, dan tempat minum). Jika bisa, Bapak/Ibu dapat membawa makanan kembali ke kamar. Atau memiliki tempat menyimpan makanan yang mudah dijangkau dan agar memudahkan saat membutuhkan, Namun tetap harus dijaga agar makanan yang disiapkan memenuhi standar bergizi dan cukup.

Bersihkan secara rutin permukaan dimana Bapak/Ibu sering pergunakan/duduk/tiduran , seperti meja, alas meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet dan gagang toilet, telepon, tablet, dan meja samping tempat tidur Bapak/ibu setiap hari dengan produk pembersih rumah tangga biasa, seperti deterjen dan pemutih karena ini akan sangat efektif dalam menghilangkan virus.Top of FormBottom of Form

Jaga Kesehatan Mental

Isolasi sosial, pengurangan aktivitas fisik, ketidakpastian dan perubahan rutinitas semua dapat berkontribusi pada meningkatnya stres. Selain itu sangat mudah untuk menjadi cemas dan kesepian ketika Bapak/ibu harus menghabiskan waktu sendiri. Namun demkian tidap perlu dikhatairkan berlebihan karena ini tidakhanya menimpa Bapak/Ibu yang sudah sepuh, tapi dapat menimpa banyak orang termasuk mereka yang tanpa kebutuhan kesehatan mental mungkin merasa cemas tentang dampak ini.

Oleh karenanya yang terpenting jangan jatuh ke dalam pola perilaku tidak sehat yang pada gilirannya dapat membuat Bapak/Ibu merasa lebih buruk. Juga harus tetap ingat bahwa keluarga dan teman Bapak/ibu tetap berada disekeliling, Oleh karenanya usahakan selalu dapat mengangkat telepon dan menelepon teman. Ini juga penting dalam menjaga kesehatan mental Bapak/Ibu. Dan untuk itu usahakan agar HP, peralatan komunikasi lain berada dekat jangkauan Bapak/Ibu. Namun kegiatan virtual/digital ini juga harus dikendalikan dengan memperhatikan kesehatan digital.

Lakukan beberapa-hal sederhana yang dapat Bapak/Ibu lakuka lakukan yang dapat membantu untuk tetap aktif secara mental dan fisik selama waktu ini seperti:

  • Menghabiskan waktu dengan jendela terbuka untuk membiarkan udara segar, mengatur ruang untuk duduk dan melihat pemandangan indah (jika mungkin) dan mendapatkan sinar matahari alami, berjemurlah dalam waktu yang cukup.
  • Habiskan waktu melakukan hal-hal yang Bapak/ibu sukai - ini mungkin termasuk membaca, melukis, memelira tanaman hias, mendengarkan program radio favorit atau menonton TV walau ini harus dibatasi ,
  • Luangkan waktu sejenak untuk berolahraga ringan secara teratur, dan menghindari merokok, alkohol dan obat obatana penghilang stres,
  • Jika Bapak/Ibu memiliki taman atau halaman belakang, bisa keluar sebentar dan mencari udara segar, Namun tetap jauhi orang lain termasuk tetangga.
  • Bila berkeinginan berjakan di taman sekitar rumah, berjalanlah pelan dan pendek di sekitaran rumah dengan tetap harus benar-benar mematuhi langkah-langkah jarak (sosial) fisik 2 meter, mempertahankan kebijakan 'tanpa sentuhan'
  • Tetap Menjaga jarak setidaknya 1 meter tetapi jika memungkinkan 2 meter (atau 6,5 kaki) dari orang lain.

Jaga Kesehatan Digital 

Tidak ada pilihan , saat Bapak/ibu dalam kepompong, mengaratina diri, maka aktifitas virtual melalui sarana digital (Hp/Laptop. Tablet, Televisi ) akan meningkat , namun hal itu harus tetap terkendali dan terjaga agar tetap sehat, oleh karenanya perlu diperhatiak beberapa hal sebagai berikut :

  • Pastikan alat komunikasi /ponsel / perangkat terisi daya, dan memiliki pulsa yang cukup sehingga Anda dapat tetap terhubung,
  • Kontrol diri dengan melihat/mendengar konten secukupnya dan bermanfaat sehingga dapat berhemat.
  • Atur waktu Menatap layar Bapak Ibu secara ketat, jangan terlalu lama dan ambilah jeda secara disiplin.
  • Kelebihan waktu menatap layar akan menimbulkan kesehatan yang parah dalam indera mataBapak/Ibu juga akan meningkatkan stress.
  • Kurangi asupan informasi yang Bapak/Ibu terima, jangan overlad, hindari notifikasi jauhkan dengan membaca berita yang tidak jelas sumbernya. Jangan ikut menyebar berita yang tidak jelas sumbernya. (Hoax) 

Tetap Tidak Bepergian Keluar Rumah

Ini prinsip penting, Bapak/ibu harus bersabar tidak bertemu dulu cucu, teman-teman atau bersosial lainnya, karena dalam perjalanan, akan memudahkan virus menular apalagi jika berada di tengah kerumunan orang.

Terlebih jika bepergian dengan transportasi umum serta menginap di hotel yang kebersihansrta pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan covid 19 diragukan dijalankan, Ini semua dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun