Semarang (30/7) - Pemberlakuan PPKM sebagai cara memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia tentu menimbulkan banyak perdebatan. Adanya pandemi Covid-19 membuat individu merasakan perasaan cemas, khawatir, bahkan tertekan karena terus berfikir dan ketakutan jika diri mereka atau orang yang disayangi terjangkit Covid-19 yang dapat mengakibatkan hingga kematian. Oleh karena itu, kesehatan mental penting adanya bagi setiap orang yang secara tidak langsung juga dapat mencegah diri agar terhindar dari Covid-19. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dilingkungan kita masih banyak hal-hal yang justru memancing pikiran negatif seperti berita-berita hoax atau banyaknya keluhan masyarakat sekitar terkait pemberlakuan PPKM yang dianggap justru menghambat aktivitas. Sehingga hal ini berdampak pada kesehatan mental bagi masyarakat.
Maka dari itu, Seorang Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 dari fakultas Psikologi, Syalomitha Febiola, membagikan tips terkait cara "Berpikir Positif Demi Menjaga Kesehatan Mental dimasa Pandemi" kepada warga RW 12 Banyumanik, Srondol Wetan, Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui grup whatsapp warga dengan membagikan modul dan poster mengenai materi Pentingnya Kesehatan Mental dimasa Pandemi.
Warga pun cukup antusias dalam merespon
dan berdiskusi.
Dengan adanya edukasi ini diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental khususnya dimasa pandemi dan memiliki pandangan baru mengenai kesehatan mental serta tidak lagi menganggapnya sebagai suatu hal yang remeh. Tentunya, Masyarakat harus pandai bersyukur dan tetap berpikir positif.