Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tunjukkan Keahlian Lebih di Tempat Kerja, Boleh-boleh Saja Asal Ikhlas!

11 Agustus 2021   01:58 Diperbarui: 11 Agustus 2021   12:34 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi multitasking/freepik.com

Terkadang, karena saking happy-nya atau tuntutan pekerjaan yang harus segera diselesaikan, tak sedikit karyawan menunjukkan keahlian lainnya yang bukan menjadi bidang pekerjaanya di perusahaan. Misalnya, seorang desainer grafis (DG) di salah satu perusahaan media, yang selain mampu menyajikan desain yang apik, ternyata ada keahlian lain yang juga menonjol, misalnya fotografi.

Dalam keseharian di kantor, DG ini memang tidak sekali-kali memegang kamera, apalagi menggunakannya untuk mengambil gambar yang dibutuhkan medianya, karena semuanya sudah dilakukan fotografer.

Namun, ada satu waktu, DG ini benar-benar tengah membutuhkan foto atau gambar untuk desain majalah yang tengah dibuatnya. Kebetulan, fotografer yang biasa membantunya tidak masuk kerja. 

Nah, karena terjepit oleh waktu deadline, membuat DG ini mau tak mau terpaksa memotret sendiri objek untuk desainnya. 

Karena tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan, DG ini pun melakuan pekerjaan memotret yang memang bukan menjadi jobdesk-nya.  

Tentu saja, apa yang dilakukannya itu adalah sesuatu yang didasari keikhlasan, dan bukan karena keterpaksaan. 

Selain kasus desainer grafis, ada juga pengalaman dari seorang office boy (OB), yang dalam pekerjaan sehari-harinya, ternyata sesekali pernah membantu memperbaiki komputer yang mati mend a dak milik salah seorang karyawan, dan kebetulan jika harus mendatangkan teknisi membutuh waktu yang tidak sebentar. 

Nah, dari kemampuan OB ini, tidak menutup kemungkinan pihak perusahaan akan menaikkan posisinya yang sebelumnya sebagai OB dari sebuah biro jasa penyalur tenaga kerja, menjadi karyawan perusahaan tersebut, lebih-lebih jika perusahaan tersebut memang benar-benar membutuhkan tenaga teknisi. 

Apalagi, ternyata jika OB ini kebetulan adalah mahasiswa jurusan komputer yang selain kuliah, dirinya juga menyambi bekerja sebagai OB untuk membiayai kuliahnya.

Tentu saja, bak mendapat durian runtuh bagi OB ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun