Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies dan Retorika Menuju 2024

27 Januari 2020   02:33 Diperbarui: 27 Januari 2020   02:48 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan/AntaraNews.com


Dengan kata lain, Anies cenderung tak mau konfrontatif dengan pihak-pihak yang aktif menyerangnya. Apa pun gaya Anies saat ini, tak bisa dilepaskan dari posisi dirinya sebagai guberur DKI Jakarta.

Dalam spektrum politik di Indonesia, tentu saja gaya Anies ini bisa menjadi investasi berharga untuk kontestasi di Pilpres 2024. 

Anies menyadari itu semua, sehingga dia perlu mengakumulasi apa pun yang ada untuk amunisinya di Pilpres 2024.

Semua orang tahu, posisi dirinya sebagai DKI1 begitu diperhitungkan, setidaknya jika kita mau berkaca pada Presiden Joko Widodo ( Jokowi), yang memiliki latar belakang sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Oleh karena itu, penulis meyakini bahwa gaya "ngeyel" Anies terhadap Jokowi sebagai simbol Pemerimtah Pusat, tidak akan pernah surut hingga 2024 nanti.

Penulis meyakini, gaya oposan yg pernah diperankan Prabowo ini, menjadi senjata Anies untuk meraih dukungan dalam kontestasi pilpres 2024, terlebih Anies sudah mendapatkan 'dukungan' dari salah satu partai politik yang ada di seputar Jokowi.

Anies Baswedan/Lokadata.id
Anies Baswedan/Lokadata.id
Gaya berpolitik Anies ini, bisa dibilang bukan menggunakan gaya yang berbasiskan kinerja, tetapi lebih banyak retorika dan wacana. 

Akibatnya, Anies lebih banyak dicibir, karena permasalahan yang terjadi di pemerintahannya, mulai dari munculnya mata anggaran yang aneh-aneh, penanganan banjir dan macet yang sekehendaknya.

Cibiran dan kritikan pedas yang ditujukan kepada Anies itu, oleh para pendukungnya dijadikan narasi-narasi, seakan-akan Anies dizalimi. 

Anies dengan sigapnya selalu berada di lokasi bencana, sibuk membantu warga masyarakat yang terkena musibah banjir. 

"Ini memang khasnya dia. Ketika di-bully enggak pernah melawan, tetapi ada pihak lain yang mengelola bully-an itu menjadi simpati," pungkas Adi, seperti dikutip JPNN.com (25/1/2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun