Mohon tunggu...
syaifullah
syaifullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Pensil

Goresan pensil pikiran tak terhapus jaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Buaya

16 Maret 2021   07:42 Diperbarui: 16 Maret 2021   07:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau saja aku tahu kenyataannya begitu
Percuma saputangan kuberikan padamu
Jejak masa lalu berbeda nyata
Faktanya itu drama


Semua terkesan kamu layaknya sang pembela
Nyanyikan lagu lirih sedih kaum jelata
Sambil mengunyah sepotong coklat
Teriakmu terasa lezat


Membekas di sela gigi emas palsu yang berkilau
Tak indah walau terlihat dari ekor mata
Semerbak wangi bunga katanya surga
Nyatanya amis neraka


Semburat jingga di garis batas langit merah
Sudah pasti janjikan kelam tanpa cahaya
Kala malam menghujam lara
Bertahanlah derita


Congkakmu menuai ketidakpercayaan
Masih bisakah menepiskan kenyataan
Pesimis kami bila kamu mengakui
Biar saja malu sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun