Mohon tunggu...
syaifullah
syaifullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Pensil

Goresan pensil pikiran tak terhapus jaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit yang Berjanji Itu Pasti

26 Februari 2021   23:18 Diperbarui: 26 Februari 2021   23:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perkara kau tak mau datang malam ini, itu tak akan membuatku resah
Sebab hujan janjikan hadirnya lewat kabar awan menghitam
Kendati bukan keniscayaan kalau air itu pasti membasahi bumi
Sebab bisa saja tuhan sedang ingin menghibur di lain dimensi

Walau aku merindukan kuyup bermandikan air hujan
Lebih kuyup lagi peluhku menanti janjimu akan terwujudkan
Kembung isi perutku dengan dogma-dogma tipu muslihat
Hajat yang kubuang hanya hampa bercampur keluh kesah

Tapi biarlah, aku tak mau menggantungkan harapan padamu
Bukan aku pesimis melainkan tak pantas aku berharap pada mahkluk
Takdir itu sudah jauh tertuliskan sebelum oksigen membantuku bernapas
Ku yakin bila memang untukku pasti kau 'kan datang

Menyapaku yang tengah menunggu di sudut maya
Mentari di langit jingga mengukupi angkasa raya
Tak ku tunggu pun pagi akan selalu hadir menuruti putaran
Sampai cahaya yang terang akan kembali tenggelam di ujung lautan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun