Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Digitalisasi Birokrasi, Emang Perlu?

19 Juni 2025   04:27 Diperbarui: 19 Juni 2025   18:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digitalisasi Birokrasi. (Sumber: KOMPAS/Heryunanto)

Birokrasi di Era Digital, Lambat Berubah atau Enggan Bergerak?

Ketika dunia bergerak cepat dengan teknologi, birokrasi kita masih kerap tertinggal --- berjalan pelan, tersendat, dan kadang terasa tak ingin bergerak. 

Ironis, sebab kita hidup di era digital, di mana akses informasi terbuka, layanan daring berkembang pesat, dan publik menuntut efisiensi. 

Tapi dalam urusan administrasi negara, rakyat masih harus fotokopi KTP tiga rangkap, antre manual, atau mengisi formulir kertas di meja berdebu.

Pertanyaannya: apakah birokrasi kita benar-benar lambat beradaptasi dengan perubahan zaman? Atau sebenarnya, ada sebagian yang memang enggan bergerak --- karena perubahan bisa mengusik kenyamanan dan membongkar struktur kekuasaan kecil yang selama ini tersembunyi?

Digitalisasi: Antara Aplikasi dan Mentalitas

Mari kita akui dulu satu hal: Indonesia tidak kekurangan platform digital. Mulai dari aplikasi pelayanan publik, sistem informasi daerah, hingga berbagai portal daring kementerian --- semuanya tampak canggih. Tapi masalahnya bukan di jumlah aplikasi, melainkan mentalitas penggunanya.

Digitalisasi birokrasi sering berhenti di tataran teknis: buat aplikasi, buat situs web, ganti layanan manual jadi online. Namun dalam praktiknya, proses di balik layar masih memelihara pola lama: lambat, berlapis, dan tidak transparan.

Misalnya:

  • Pengajuan izin bisa dilakukan lewat aplikasi, tapi tetap butuh "konfirmasi manual".
  • Layanan online sering mogok atau tidak sinkron antarlembaga.
  • Masih banyak petugas yang meminta dokumen fisik padahal semuanya sudah diunggah digital.

Inilah yang disebut digitalisasi tanpa transformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun