Mohon tunggu...
Syaifiyatul H
Syaifiyatul H Mohon Tunggu... Dosen - Anak Desa untuk Bangsa

Si bungsu yang selalu ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pentingnya Pemilahan Sampah (Waste sorting) terhadap Lingkungan

8 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 8 Agustus 2021   12:17 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah merupakan suatu barang yang sudah tidak kita gunakan dan ada rencana untuk dibuang, seperti sisa makanan, barang bekas, serta anggapan kita terhadap barang tersebut "sudah tidak berharga lagi". 

Sering kita temui sampah di jalanan, bibir pantai, sungai, selokan, jembatan, pasar, bahkan di tempat umum banyak sampah seperti plastik, botol, sampah organik lainnya, dll.

Sampah identik dengan hal yang mengganggu pandangan mata, bau khas yg busuk, dan merusak ekosistem lingkungan. Namun, bagi kalangan yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif, sampah tsb akan menjadi emas dan penolong untuk semua mahluk hidup di muka bumi ini. 

Beberapa komunitas sudah mulai memanfaatkan momen fenomena sampah ini menjadi zero waste program dan hasilnya sangat bermanfaat untuk semuanya, utamanya lingkungan dan mahluk hidup lainnya, seperti kelangsungan hidup ikan, mikroorganisme lain, kualitas tanah, kualitas air, dsb.  

Kesadaran utama dalam menjaga lingkungan dari sampah adalah pemilahan sampah (waste sorting), seperti kantong khusus kertas, kantong khusus botol plastik, kantong khusus botol gelas, kantong khusus sampah organik seperti buah, daun, dan ranting pepohonan yang tumbang, dll. 

Pemilahan sampah ini, kemudian akan membantu dan mempermudah dalam pengelompokan sampah dan pengelolannya akan direncanakan untuk diaplikasi "digunakan kembali (re-use)/dimusnahkan dan dibuat produk baru (recycle)". 

Setidaknya, ketika dialokasikan ke salah satu rencana tersebut, maka tidak secara langsung kita sudah menekan (reduce) tersebarnya sampah yang tidak berguna tadi menjadi berguna dan bahkan lebih berguna lagi serta.

Menajemen pengelolaan sampah seharusnya wajib diterapkan di seluruh pelosok Indonesia. Tidak kemudian karena hanya sampah di Kota yang disoroti oleh Media Massa, kemudian Masyarakat di daerah dan pelosok Desa harus menyadari perihal dampak negatif dari kelalaian kita jika tidak memperhatikan sampah dengan baik dan benar. 

Sudah banyak fakta bahwa sampah menjadi penyebab faktor terjadinya banjir, kontaminasi air (polusi), tersebarnya penyakit baru akibat lingkungan yang tidak bersih dan tidak menyehatkan, serta sampah merusak pandangan mata di semua sudut kita berada. Kita tidak akan merasa nyaman tinggal di tempat yang kumuh penuh dengan sampah.

Tidak ada kata "terlambat" dalam membenahi lingkungan kita dari pengelolaan sampah yang baik dan benar ini. Peraturan memang dibuat oleh pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, namun kita mengetahui bersama bahwa Masyarakat lebih dominan menguasai atas sampah di depan kita, seperti apa kita mengelolanya? membakar dan tentunya berdampak pada lapisan ozon kita? menekan sampah yang tidak berguna menjadi lebih berguna lagi dan bernilai profit? atau kita hanya akan membiarkan sampah-sampah itu terbuang begitu saja merusak lingkungan kita dan beberapa tahun kemudian, anak cucu kita yang akan merasakannya?

Semua jawaban dan keputusan ada di tangan kita semua sebagai Pemimpin di Muka Bumi ini (Kholifatul Ardhl).

Mau menjaganya dengan baik atau sebaliknya?

Salam lestari, salam konservasi.

Salam sehat, salam bahagia  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun