Hari raya memang menjadi hari yang menyenangkan untuk para pemudik, contohnya saat ini yaitu hari raya idul fitri banyak masyarakat berbondong bondong untuk pulang kampung padahal saat ini indonesia sedang merabah virus corona, sudah ada seribu orang lebih yang terena covid 19. Pemerintah selalu menekankan untuk tidak mudik agar mengantisipasi terjadinya lonjakan covid 19, bukan hanya indonesia saja tetapi negara lain juga terkena wabah contohnya india sudah marak covid 19 di india apalagi terdapat covid dengan gejala baru. Kegiatan ekonomi di indonesia khususnya kota besar sangat menurun oleh karena itu masyarakat perantau ingin kembali pulang ke kota halaman masing-masing.
Bukan hanya pemudik pemerintah juga menegaskan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan 3 M saat melaksanakan solat ied, merujuk pada surat edaran Mentri Agama Nomor 3 tahun 2021, “ masyarakat diminta untuk memperhatikan zonasi wilayah tempat itnggalnya untuk melakukan ibadah ”. sedangkan untuk pelaksanaan halal bihalal saat hari raya idul fitri tatap muka dan dilakukan secara daring melalui zoom atau sejenisnya. Untuk tatap muka dilakukan dalam lingkup keluarga inti atau dengan keluarga lainnya dan harus melaksanakan protokol kesehatan. Larangan mudik sudah diterapkan di berbagai wilayah untuk upaya perlindungan kepada masyarakat dari potensi penularan covid 19. Seluruh wiwlayah sudah dijaga ketat di berbagai perbatasasn oleh pihak berwajib dan pihak berwajib berhak memerintahkan masyarakat untuk putar balik.
Bagi masyarakat yang sudah memutuskan untuk tidak mudik, terdapat berbagai hal positif yang bisa dilakukan contohnya yaitu dengan melakukan silaturahmi online, belajar memasak, membuat kreasi, mendaftar pelatihan online, mencari hobi baru atau bisa juga dengan menonton film dirumah.
Sejalan dengan adanya upaya dari pemerintah hal ini dapat mencegah terjadinya lonjakan covid di indonesia dan dapat melindungi masyarakatnya dari wabah penyakit tersebut.
