Wonogiri (04/08/2021) Dua tahun sudah Indonesia melewati Pandemi COVID-19 dan hingga memasuki tahun 2021 kondisi ini belumlah berakhir. Pandemi COVID-19 ini telah memberikan berbagai dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Segala sektor kehidupan di negeri ini telah terdampak, mulai dari pemerintahan hingga pendidikan. Proses pelayanan publik oleh pemerintah dan segala tugas yang menjadi kewajibannya tentunya tidak boleh berhenti meskipun dalam kondisi yang serba tidak pasti. Terlebih lagi pendidikan merupakan hal terpenting yang tidak boleh lepas dari prioritas kebijakan pemerintahan, baik pusat maupun daerah.
Banyaknya kebijakan penanganan COVID-19 seyogyanya tetap membuat pemerintah daerah sebagai unit yang paling mengenal daerahnya, harus mampu secara cermat mengidentifikasi permasalahan, selalu berinovasi untuk memutuskan kebijakan secara akurat dan cepat, serta memastikan implementasinya bekerja secara aktif. Terlepas dari itu, relasi antara pusat dengan daerah yang telah menciptakan berbagai target capaian dan/atau program kerja yang disusun di tahun sebelumnya, haruslah tetap dilaksanakan dengan memerhatikan segala regulasi, petunjuk pelaksanaan dan penyediaan kebutuhan dasar.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak kepada segala sektor kehidupan. Sektor yang tidak lepas dari dampak tersebut ialah sektor pendidikan. Segala proses pembelajaran telah dikonsep sedemikian rupa berupa pembelajaran dengan sistem online (daring).
Hal tersebut juga berakibat terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Diponegoro. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021 melaksanakan KKN di kampung halaman masing-masing, dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021.
KKN Universitas Diponegoro daerah kerja Kabupaten Wonogiri selama dua tahun berjalan ini telah bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri (Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri).
Hal tersebut merupakan suatu upaya pengoptimalan peran serta mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada Kabupaten Wonogiri dengan lebih mengetahui kondisi, potensi hingga permasalahan yang ada di daerah melalui pendampingan secara langsung oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri.
Program yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN bersama Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri adalah berkolaborasi untuk mempersiapkan pemberkasan dalam penghargaan terkait inovasi daerah yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri yaitu Innovative Government Award (IGA) 2021.
Innovative Government Award (IGA) 2021 merupakan ajang penghargaan terhadap penilaian inovasi daerah yang bersumber dari Pasal 288 ayat (7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Pasal 22 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah, ditegaskan bahwa “Kepala daerah melaporkan inovasi daerah kepada Menteri Dalam negeri” dan “Menteri melakukan penilaian inovasi daerah berdasarkan laporan dari kepala daerah”, dimana terhadap hasil penilaian inovasi daerah tersebut akan diberikan penghargaan dan/atau insentif kepada pemerintah daerah. Pengisian data inovasi daerah dimulai pada bulan Juni 2021 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2021.
Peran serta mahasiswa KKN dalam hal ini adalah membantu proses pemberkasan terhadap setiap data dukung yang dibutuhkan dalam masing-masing satuan inovasi yang dilaporkan oleh setiap inventor mulai dari Organisasi Perangkat Daerah hingga masyarakat pribadi. Mahasiswa KKN yang tergabung dalam Tim Monitoring Laporan Inovasi Daerah, melakukan kegiatan tersentral di Kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri, dimana setiap harinya melakukan update, upgrade dan input data dari berkas yang telah dilaporkan dari setiap inventor di daerah.
