Mohon tunggu...
Syahrul Rhamadhan 2002055007
Syahrul Rhamadhan 2002055007 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA FEB UHAMKA

MAHASISWA EKONOMI ISLAM’2020 FEB UHAMKA JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosial Masyarakat Ciracas, Jakarta Timur dan Parung, Bogor

22 Juli 2022   12:06 Diperbarui: 22 Juli 2022   12:15 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Sosial (Pendidikan)
Desa Ciracas, Jakarta Timur

Di desa ciracas kami kelompok 1 mengunjungi keluarga bapak Ridwan dalam kegiatan Analisis Sosial. Secara Geografis rumahbpak Ridwan bisa dikatakan kurang layak untuk ditinggali karena berada di pemukiman yang padat. Secara ekonomi keluarga pak ridwan bisa dikategorikan ke dalam kategori orang yang ekonominya berada di tingkat menengah kebawah, karena hanya mengandalkan satu sumber mata pencaharian. Dalam keluarga Pak Ridwan, hanya ada satu sumber mata pencaharian yang pasti pada setiap bulannya yaitu upah dari buruh cuci dengan kisaran nilai sebesar Rp. 1.000.000 yang dimana penghasilan tersebut dikelola untuk membayar Kontrakan, makan, keperluan sekolah, kemudian sisanya akan dialihkan ke kebutuhan yang lainnya.

Solusi yang ditawarkan :
* pengadaan Edukasi terkait pentingnya pendidikan
* Bantuan untuk mengurus administrasi terkait KJP/KIP
* Pelatihan Hard/Soft Skill
* Pemberdayaan (Pemberian Modal Usaha)
* Pemberdayaan  Pendidikan

Dusun 3 Hambulu, Parung Bogor

Kami Kelompok 1 mengunjungi keluarga ibu sri utami & pak karmin. Secara geografis rumah ibu sri utami bisa dibilang layak dan warga sekitar mayoritas bekerja sebagai petani atau sebagai serabutan. Secara ekonomi keluarga Ibu sri utami bisa dibilang layak untuk ditinggali. Secara ekonomi, keluarga ibu sri utami bisa dibilang berkecukupan meski ada beberapa kendala yang dialami mulai dari biaya pendidikan anak-anaknya terutama pada masa pandemi covid-19 tahun 2020 karena keduanya berhenti dari pekerjaan yang dimana pekerjaan tersebut merupakan sumber pencaharian mereka. 

Selama masa pandemi, keluarga ibu sri utami hanya mengandalkan pemberian bantuan pemerintah yang berupa sembako sampai pada akhirnya pak karmin mendapatkan pekerjaan sebagai driver pribadi di jakarta dan ibu sri mendapat pekerjaan sebagai penjaga tempat Fitness dan Ryder Gym.

Ibu Sri dan Pak Karmin memiliki 2 orang anak yang sudah berkeluarga, dari 2 anak yang sudah berkeluarga. Dimana anak pertama memiliki 4 orang anak dan anak kedua memiliki 1 orang cucu, dengan total ibu sri memiliki 5 orang cucu. Untuk pendidikan anak ibu sri yang pertama hanya sekedar lulusan SMP. Sedangkan anak yang kedua adalah lulusan SMK perhotelan. Situasi dan kondisi lingkungan di wilayah tempat ibu sri tinggal memiliki beberapa program sosial seperti posyandu, jumsih (jum'at bersih), hadroh, dan lain sebagainya.

Solusi yang ditawarkan :
* Edukasi Terkait pentingnya pendidikan
* Penyeluluhan program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah
* Edukasi terkait literasi keuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun