Mohon tunggu...
Syahrul maulana
Syahrul maulana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1,

Universitas Indraprasta PGRI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Momentum Hari Guru sebagai Pengingat Guru dan Pejabat

25 November 2022   16:28 Diperbarui: 25 November 2022   23:55 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penetapan hari guru nasional pada tanggal 25 November dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 dan dijadikan sebagai hari lahirnya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mari kita beri penghargaan yang setinggi-tinggi untuk profesi seorang guru. Karena guru merupakan panutan bagi peserta didik, perannya sangat vital didunia pendidikan dan menjadi tombak masa yang akan datang. Guru bukan hanya sebuah pekerjaan tetapi guru adalah menyiapkan sebuah masa depan.

Menjadi guru memberikan arti menjadi sosok yang posisi dan kedudukannya sangat dihormati, setiap ucap yang dilakukannya menjadi metamorfosa jawaban akan kebutuhan pendidikan bagi setiap insan yang menjadi anak didiknya, berbagai langkah verbal yang keluar dari sosok guru juga merupakan asupan pembelajaran yang mesti didengarkan, dipahami atau diyakini demi agar sebagai anak didiknya mampu memahami setiap ilmu yang disampaikan.

Dalam derasnya gempuran era digital seperti saat ini tidaklah mudah menjadi seorang guru, butuh kesabaran yang super extra ketika menghadapi berbagai karakter dan sikap peserta didik, pendekatan personal harus lebih ditingkatkan lagi demi terjalinnya kedekatan emosional yang harmonis antara guru dan peserta didik. Keuletan dan kesabaran memang menjadi pondasi kokoh seorang guru, agar hadirnya guru dapat diterima secara terbuka oleh peserta didik sebagai sosok yang digugu dan tiru.

Dari realita yang ada masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh guru. Karena, seperti yang kita ketahui dunia maya sudah hampir sejajar dengan dunia nyata. Tentu peserta didik lebih sering melihat dan mendengarkan informasi-informasi diberbagai platform media sosial, dibanding menyimak pejelasan guru ketika belajar disekolah. sehingga fokus peserta didik terhadap guru yang memberikan informasi atau pemahaman ilmu pembelajaran terbagi. Bahkan mirisnya bila peserta didik tak menghiraukan lagi sosok hadirnya guru, sungguh fonemena seperti ini mengkhawatir bagi dunia pendidikan.

Maka menjadi guru harus selalu bebenah dalam setiap perkembangan zaman, harus mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan kencangnya arus modernisasi kehidupan peradaban manusia, improvisasi dan kreativitas menjadi fondasi yang harus dimiliki guru, mandegnya langkah penyesuaian pembelajaran yang dilakukan guru akan memulai jalan mundur kehidupan kita semua. Pemanfaatan media teknologi dalam mekanisme pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu mempermudah berbagai akses pendidikan bagi siapa pun peserta didiknya.

Perkembangan zaman juga menuntut guru untuk terus dapat mengembangkan kompetensi pribadinya, terutama pada bidang literasi digital. Sehingga dapat menyeimbangi peserta didik dalam hal pembelajaran yang berbasis tehnologi. Guru mengajar dan belajar sepanjang hayat, guru yang literat dan moderat akan melahirkan peserta didik yang hebat.

Momentum hari guru juga sebagai pengingat untuk pemerintah khususnya pejabat instansi pendidikan, bahwanya banyak sekali persoalan atau problematika yang dihadapi seorang guru, upaya dalam meringankan beban guru harus ditunjukan secara nyata bukan hanya sekadar bingkai kata-kata mutiara. Guru butuh system perlakuan yang objektif dalam urusan mewujudkan kesejahteraan secara menyeluruh, tidak ada lagi kriminalisasi terhadap kesejahteraan guru. Pemerintah dan instansi pendidikan harus bisa menciptakan marwah kesejahteraan guru demi kepentingan generasi bangsa di masa depan.

Selamat Hari Guru Nasional, Semoga guru diseluruh penjuru bangsa dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun