Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Di Nottingham, Salju yang Berguguran Itu adalah Kebisuan

16 Oktober 2019   13:17 Diperbarui: 16 Oktober 2019   23:57 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun teh hangat yang biasanya dia sajikan telah berubah menjadi teh dingin. Untuk pertama kali aku mencoba mengecapnya. Dan rasanya seolah dia bangun lebih pagi untuk menyiapkan semuanya lebih dini.

Aku tidak melihat dia seharian. Di meja makan saat kami melakukan santap malam wanita itu juga tidak terlihat. Sementara ayah dan ibu tidak bicara sepatah kata pun. Mereka hanya menatapku dengan tajam.

Hari-hari lainnya juga berlangsung sama. Gorden disingkap lebih pagi dari jadwal aku terbangun. Meja telah rapi. Teh hangat dan catatan itu masih kutemukan. Namun sudah beberapa hari aku tidak melihat wanita itu.

***

Delapan Januari 2020, begitulah penanggalan pada catatan yang kutemukan di samping cangkir teh pagi ini. Dengan tambahan: "Semuanya tak akan berlangsung lama. Aku mencintaimu. Sudahkah kamu bisa mencintaiku hari ini? Semoga harimu menyenangkan."

Salju di luar jendela berguguran. Kota Nottingham seperti diselimuti gumpalan kapas raksasa. Sejenak aku merasa ada satu bagian utuh di dalam diriku yang kehilangan suatu kepingan yang aku tidak tahu bagaimana bentuknya.

Aku pulang dari tempat kerja pukul dua siang. Aku melihat anakku yang masih menggendong tas sekolahnya sedang duduk di kamar dan menulis sesuatu pada selembar kertas. Aku mendekatinya namun ia segera menyembunyikan kertas tersebut dariku.

"Ada apa?" tanyaku.

Dia hanya berdiam diri dan menggeleng.

"Apa yang sedang kamu tulis?"

"Tidak ada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun