Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Ingin Hidup Seratus Tahun Lagi

19 Juli 2019   20:53 Diperbarui: 20 Juli 2019   17:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kulturtava

Seratus tahun lagi,
aku ingin hidup,
berumur panjang
melihat kau tertawa,
ketika aku tersedak
saat sedang makan.

Kau cantik.
Selalu cantik, kataku.
Bahwa aku membenci kebiasaan
berdandanmu yang lama,
dan mengoceh tentang cara makanku
yang tergesa-gesa.

Salah satu dari kita
bisa mati hari ini
hingga mulai merindukan
kebiasaan buruk masing-masing;
suara dengkuranku,
atau rutinitasmu
menyingkap gorden pagi-pagi
saat aku masih terlelap,
dan belum siap terjaga.

Tapi, seratus tahun lagi,
aku tetap bersedia untuk
berbagi selimut denganmu,
menunggumu berdandan,
mendengar suaramu yang berdesir pelan.
Selama kepala kita pulang
ke rumah yang sama.

Karena malam-malam,
ketika kau menunggu di balik pintu
dengan wajah cemberut,
melirik ke arah nasi, telur dadar, sayur dan kopi yang telah dingin
adalah bagian paling menyenangkan
untuk hidup hingga seratus tahun ke depan.

Tanpa perlu berganti atau berpaling
hanya untuk mendoakan
jodoh masing-masing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun