Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Kalani, Sebuah Nama dan Cerita

6 Juni 2019   19:54 Diperbarui: 7 Juni 2019   16:47 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by: pxhere.com

"Kamu ini apa? Hantu?" Aku bertanya dengan pandangan yang waspada. "Mana kakimu?" Aku menambahkan.

Dia mengangkat kain celana yang menyembunyikan kakinya sembari menjilati sisa es krim yang belepotan di bibirnya yang ranum.

"Entah," jawabnya enteng.

Rambutnya sepunggung, matanya agak besar, hidungnya mancung dengan wajah yang oval. "Sial! Dia lebih cantik dari Echa Oemry," pikirku dalam hati.

"Siapa nama kamu?" Aku kembali bertanya, dengan nada interogatif dan dagu yang sedikit naik.

Dia cuma mengangkat bahu tanda tidak tahu. Atau mungkin malah amnesia akibat benturan keras kepalanya dengan keramik westafel. Tapi anehnya dia tidak terluka sama sekali!

"Dari mana asalmu?"

Dia kembali mengangkat bahu. Membuatku jadi semakin bingung. Dia alihkan pandangannya dariku, melihat sekeliling dapurku yang berantakan dan agak kotor. Matanya berhenti di satu titik: dua potong pizza yang tidak kuhabiskan karena kekenyangan.

"Apa kamu mau ini?" Dia mengangguk. 

"Ambilah." Dengan sigap ia mengambil potongan pizza itu dari tanganku, memakannya dengan lahap seperti seorang gelandangan yang sudah berhari-hari tidak makan.

"Duduklah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun