Mohon tunggu...
Syahrul Gunawan
Syahrul Gunawan Mohon Tunggu... Aktor - Jurnalis

Jurnalis dan penulis web

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Injector Cleaner Sistem Bahan Bakar di SMKN 2 Bangkalan oleh Dosen Teknik Mesin FT UNESA

2 Januari 2023   12:48 Diperbarui: 2 Januari 2023   12:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan dan kemajuan teknologi menuntut pada pendidikan kejuruan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan kompetensi peserta didik. Sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan berarti akan meningkatkan kualitas kompetensi peserta didik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Guna mendukung pertumbuhan industrialisasi sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional, handal dan mandiri. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan dirinya guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

Injektor Cleaner merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk membersihkan injektor pada kendaraan berjenis sepeda motor. Injektor sendiri secara spesifik merupakan salah satu komponen penting dari sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan bahan bakar secara intermiten ke dalam ruang bakar (Zhang, 2010). Penggunaan teknologi ini, saat ini telah mengalami peningkatan yang massif dimana hampir semua pabrikan sepeda motor dan mobil telah dilengkapi dengan teknologi fuel injection. Kedepannya, sudah pasti teknologi EFI pada saatnya nanti akan menggantikan teknologi karburator.  Di dalam Injektor sendiri terdapat sebuah perangkat elektronik berupa selenoid coil yang berfungsi untuk mengatur buka tutup lubang injektor ketika dialiri oleh arus listrik dari ECU / ECM. Secara logika, ketika injektor yang dialiri bahan bakar dalam rentang waktu tertentu pastilah akan mengalami kotor, baik pada komponen yang ada didalamnya ataupun pada lubang injektor (lubang penyemprotan). Hal ini tidak berbeda jauh dengan sistem karburator yang memerlukan perawatan pada kurun waktu tertentu dengan cara menservis atau membersihkan karburator pada lubang-lubang aliran udara dan bahan bakar, termasuk spuyer karburator.

Kompetensi tersebut tentunya tidak hanya dibutuhkan oleh mekanik yang berada pada bengkel-bengkel otomotif. Melainkan juga sangat perlu untuk diajarkan pada jenjang pendidikan kejuruan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pelatihan di SMKN 2 Bangkalan untuk menjadikan peserta didik menadi siswa yang berkompeten sesuai dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan pasar tenaga kerja otomotif. Tune-up merupakan salah satu yang paling penting dan banyak dikerjakan oleh para mekanik otomotif.

Tune-up menjadi kompetensi yang penting untuk diajarkan kepada peserta didik karena berkaitan dengan cara yang perlu dilakukan agar sepeda motor pelanggan dapat kembali pada top performa. Auto 2000 (2021) menjabarkan beberapa alasan diperlukannya tune-up pada kendaraan. Pertama, memastikan kendaraan berada pada kondisi optimal. Kedua, memastikan filter udara dan celah katup berfungsi dengan baik. Ketiga, memastikan tidak terjadi kebocoran dan keausan pada komponen-komponen mesin. Keempat, memperpanjang usia kendaraan. Kelima, meningkatkan kenyamanan dalam berkendaraan. 

Melihat dari pentingnya kompetensi ini, maka dapat dinyatakan bahwa tune-up mutlak untuk diajarkan kepada peserta didik di SMKN 2 Bangkalan jurusan Teknik Otomotif. Namun, sayangnya fasilitas yang ada untuk mendukung proses belajar mengajar (PBM) pada SMK prodi teknologi sepeda motor (prodi TKR) masih kurang optimal. Tidak adanya media pendukung berupa tools injector cleaner yang khusus digunakan dalam membersihkan injektor menjadi salah satu kendala yang dirasakan oleh guru pengajar.

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berkesempatan membangun pelatihan dan modul tentang TurgetSistem Bahan Bakar Injeksi untuk Media Pendukung peserta didik dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMKN 2 Bangkalan jurusan Teknik Otomotif. Tujuan besar dari PKM ini tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan peralatan penunjang praktikum tekologi sepeda motor. Selain itu, diharapan dapat pemenuhan peralatan praktikum sehingga lulusan jurusan Teknik Otomotif di SMKN2 Bangkalan menjadi lulusan yang unggul baik dibidang otomotif maupun kebutuhan pasar dunia kerja.

Berdasarkan uraian di atas, yakni diketahui bahwa Prodi Teknik Kendaraan Ringan (prodi TKR) pada SMKN 2 Bangkalan belum memiliki tools yang khusus digunakan dalam membersihkan injektor (injector cleaner) dan modulnya. Tentu saja para guru, teknisi dan siswa SMK juga ditemukan belum terampil memanfaatkan alat injector cleaner tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh tim ke lokasi di SMK 2 Bangkalan, pengamatan dan diskusi dengan para guru, teknisi dan siswa selama kegiatan pelatihan secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam penerapan injector cleaner diminati oleh guru dan peserta didik dalam mengikuti pelatihan ini. Hal ini terbukti dengan antuisme peserta dalam mengikuti penerapan injektor cleaner sistem bahan bakar.

"Alatnya mudah dioperasikan dan praktis, alat ini sangat bermanfaat bagi kami saat melaksanakan praktek di bengkel" terang Agus salah satu siswa SMKN 2 Bangkalan

"Terimakasih kami ucapkan untuk Pak Soeryanto beserta tim pelaksana dari jurusan teknik mesin Unesa yang telah melaksanakan kegiatan ini di SMKN 2 Bangkalan, semoga membawa keberkahan bagi kita semua, Aamiin" Tambah Nur Hazizah, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMKN 2 Bangkalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun