Mohon tunggu...
Wahid Syahroni
Wahid Syahroni Mohon Tunggu... Freelancer - penulis pemula

ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Virus Corona Itu bisa Mati Sendiri, Kenapa Harus Takut?

13 Maret 2020   13:53 Diperbarui: 13 Maret 2020   13:52 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona virus sudah ada sejak zaman dahulu. Selama puluhan tahun ini tidak ada seorang ilmuwan pun yang mau bikin vaksin untuk coronavirus sebab pada dasarnya infeksi oleh coronavirus adalah self limiting disease... artinya sembuh sendiri  kurang dari 7 hari. 

Kebetulan saya ngasih kuliah tentang coronavirus sudah sejak 1995... jadi  sedikit2 tahu-lah mengenai coronavirus ini , ujar Dosen immunology, virology, infeksi saluran nafas, dll di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.

Hal ini menunjukan bahwa virus ini akan sembuh sendiri dalam kurun waktu kurang dari 7 hari karena jenis infeksinya adalah Self Limiting Disease. Sedangkan untuk  penyebab pneumonia adalah microba pneumococcus bukan virus coronanya, ujar sang dokter.

Nah untuk pneumonia sendiri adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi yang terjadi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru orang tersebut. 

Infeksi yang ditimbulkan pneumonia bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya. Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan maupun pus (dahak purulen). Infeksi virus, bakteri, ataupun jamur adalah penyebab utama pneumonia. Maka dari itu untuk para orang orang usia lanjut dianjurkan untuk melakukan vaksinasi pneumococcus.

Pneumococcus ini adalah jenis infeksi sekunder yang dapat dimatikan dengan  antibiotic yang mengandung penicillin.

Lantas kami menanyakan kalau pneumococcusnya bias kita matikan menggunakan antibiotic kenapa sampai dapat menyebabkan kematian ?

Orang yang mati itu adalah orang yang mempunyai masalah di paru2. Misalnya perokok berat, asma kronis, dll. Sehingga walaupun pneumococcus nya mati tetapi dahak yang membanjiri paru parunya tidak bisa keluar. Mengental/memadat sehingga akhirnya gagal nafas dan mati. Begulah ujar sang dokter.

Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwasanya mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit paru paru tidak akan mati. Bahkan sang dokter mengklaim bahwa 98% dari pasien yang terinfeksi corona virus ini akan sembuh total. Dan ternyata virus corona tidak dapat langsung  membunuh manusia. Kenapa ? karena yang membunuh manusia adalah infeksi sekundernya yang bisa di matikan dengan  penicillin.

Virus itu spesifik terhadap organ targetnya. Misalnya virus hepatitis itu spesifik hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel hati. Virus HIV hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel limfosit T helper. Dst.

Untuk virus corona, itu hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel mukosa hidung. Mengenai Covid-19 bisa masuk ke dalam sel paru itu masih hipotesis, belum terbukti. Publikasi ilmuwan China mengenai genom Covid-19 disanggah oleh ilmuwan negara Barat yg sudah mendapat sampel Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun