Rekontruksi kepemimpinan mahasiswa sebagai bekal bersaing di era supremasi digital -- Itu merupakan tema yang diangkat oleh panitia dalam acra diklat pimpinan dasar Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, pada zaman sekrang memmang butuh diklat-diklast seperti ini, karena kita sebagai mahasiswa merupakan generasi bangsa yang akan menggantikan para pimpinan yang mengendalikan bangsa saat ini, jika para generasi bangsa hanya diam diri tanpa melakukan hal-hal produktif seperti diklat itru lantas apa yang akan kita petik nanti dan siapa yang akan menggantikan para pemimpin kelakm karna pemimpin yang baik itu tidak berangkat tanpa sejarah yang berwarna akan tetapi pemimpin yang baik itu sangat banyak sejarah perjuangannya.
Pemimpin saat harus survive dan kunci survive itu kata najwa shihab bukan yang paling kuat atau yang paling cerdas, tapi yang paling adaptif, nah dalam supremasi digital ini pemimpin harus lebih adaptif dalam perkembangan zaman, Karena pemimpinlah yang akan menggerakan suatu organisasi, yang menentukan akan dibawa kemana organisasi tersebut, dan jika pemimpin bisa adaptif maka organisasi maupun anggota akan mengikuti para pemimpin tersebut.
Pada era sekarang perubahan semakin pesat baru saja kemarin kita mendengar istilah 3.0 sekarang kita sudah menginjak 4.0 dan sudah persiapan untuk naik lagi yaitu 5.0, Perubahan global inilah yang memunculkan era baru yaitu supremasi digital, dimana seluruh belahan bumi manapun dikuasasi oleh digitalisasi. Perjalanan digitalisasi di Indonesia dibuktikan dengan dipenuhi oleh perusahaan rintisan bidang digital atau yang lebih sering dikenal dengan istilah startup. Banyak orang menggadang gadangkan bahwa dunia saat ini terbelah menjadi dua bagian, yang pertama dunia nyatan dan kedua dunia maya. Banyak di sekitar kita yang sering kita dapati bahkan kita sendiri adalah pelakunya. Kiat duduk santai dengan teman namun kita sama-sama sibuk main ponsel, kita chattingan dengan orang jauh missal, nah itu membuktikan bahwa kita terasa jauh dengan orang yang dekat dan terasa dekat dengan orang yang jauh karna ponsel tersebut.
Namun dengan ponsel tersebut kita bisa mencari uang, mencari ilmu, berdakwah, dan mencari jodoh dengan mudah tergantung kita memanfaatkan ponsel tersebut dengan cara apa. Maka dari itu marikan kita manfaatkan sebaik mungkin ponsel kita, bijaklah bermedia social dan seorang pemimpin harus adaptif untuk bisa survive dan bisa menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan zaman yang akan dating. Salam Mahasiswa!!!
By : Moch. Syahroni
