Rumah Dunia, Rumahnya Penguasa Dunia

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk berkunjung di rumah dunia. Pasti tempat ini tidak asing bagi seniman hiburan terutama seniman dibidang teater, film, sastra, music, dan menggambar atau bahkan bisa jadi beberapa seniman yang tau hal tersebut berasal dari tempat tersebut, karena tempat ini adalah tempat yang pas banget bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat seninya.

Aktivitas Belajar Seni Anak-Anak, photo: Syahrul Kartiko

Yayasan yang bergerak  di bidang social dan Pendidikan ini berlokasi di kampung Ciloang, Serang Banten. Secara lokasi, tempat ini bisa dikatakan cukup pelosok meskipun tidak pelosok-pelosok amat hanya saja lokasinya masih didaerah perkampungan yang dikelilingi persawahan sehingga nuansa alamnya masih adem, warganya yang ramah-ramah, dan budayanya yang belum terlalu terpengaruh oleh budaya barat.

Kedatangan kami awalnya untuk mengulik cagar-cagar budaya yang ada di Banten, namun karena kami adalah orang-orang yang hoby akan nulis maka kami disempatkan untuk berkunjung ke tempat salah satu tokoh sastrawan besar nasional yang terkenal dengan bukunya "Balada Si Roy" ini telah sukses menginspirasi kami bukan hanya dari karya-karyanya tapi juga dari jiwa sosialnya dalam mengembangkan anak-anak bangsa dalam meraih meimpi-mimpinya.

Beberapa yang lalu tepatnya padahari Sabtu, tgl 13 Oktober 2018 Blogger Bersama Devisi Cagar Budaya Museum Kemendikbud RI dan salah seorang aktor traveler yaitu Ramon Yusuf Tungka. Namun sangat disayangkan sekali waktu itu kebetulan Bapak Heri Hendrayana Harris (nama asli GolAGong) sedang menghampiri acara diluar kota sehingga dengan berat hati kami gagal bertemu langsung dengan beliau.

Kegiatan-kegiatan Rumah Dunia biasa dimulai ketika pulang sekolah yaitu mulai sekitar jam 1 siang sampai jam 5 sore. Karena waktu itu kami datang sekitar jam 3-an sore sehingga kami masih bisa melihat anak-anak yang sedang belajar seni, kemudian karena turut hadirnya Bang Ramon dalam acara tersebut maka secara spontan beliau disuruh mengajar ke anak-anak yang seusia anak SD tentang bagaimana menjadi pemain film.

Ramon yang sedang mengajari cara beracting, photo: Syahrul Kartiko

Selepasnya memberikan ilmu bagaimana menjadi seorang pemain film kepada anak-anak, kini giliran kaum remaja hingga dewasa yang mendapatkan sharing-sharing ilmu bersama Ramon tentang photografi, beliau menjelaskan yang pada intinya adalah foto yang berkesan itu bukan seberapa bagus kameranya atau seberapa bagus sudut pengambilannya tapi bagaimana "behind story" yang ada di dalamnya.

Seminar Travel Foto bersama Ramon, photo: Syahrul Kartiko

Menuju malam selepas Isya' disambung dengan unjuk bakat oleh anak-anak didikan Rumah Dunia. Berbagai unjuk mereka pertontonkan mulai dari pembacaan puisi, musikalisasi puisi, musik band yang menurut saya bakat-bakat mereka cukup bisa bersaing di ibukota jika diasah secara terus menerus. Mereka faham betul basic seni yang mereka tekuni jadi tidak heran jika bakat-bakat mereka lebih menonjol Bersama Rumah Dunia.

Unjuk bakat anak-anak Rumah Dunia, photo: Syahrul Kartiko

Semua kegiatan di Rumah Dunia yang berlangsung dari Senin-Minggu jam 13.00-17.00 ini semuanya tidak dipungut biaya alias gratis, dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut didapat dari zakat profesi dan infaq sedekah. 

Yayasan Rumah Dunia ini mengajak kepada masyarakat untuk terlibat dalam mengembangkan sumber daya manusia terkhusus anak-anak dan remaja di daerah Banten. Bentuknya bisa apa saja, baik peralatan tulis, peralatan menggambar, peralatan sekolah, dan juga uang. Dikirim ke Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam 40, Ciloang Serang 42118, Banten. Tlp: 0254-224955