Mohon tunggu...
Syahrul Kartiko Aji
Syahrul Kartiko Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Terus mencari

Saya adalah seorang freelancer yang hoby jalan-jalan mencari sesuatu yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Menakjubkan yang Datang dari Pelosok Blora, Dinding Kalinanas

19 Oktober 2018   08:29 Diperbarui: 19 Oktober 2018   08:56 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Dinding Kalinanas, Photo: Roiyand A.A.

Cuaca cerah diiringi semilir udara segar, dan kicauan burung yang menemani perjalanan kami menuju tempat eksotis nan indah yang telah ditemukan baru-baru ini. Dalam perjalanan sejauh 27 Kilometer, anda akan disuguhi pemandangan hutan alam yang indah dengan jalan yang berliuk-liuk dan naik turun, hawa segar yang kaya oksigen, ditemani alunan musik hewan hutan seperti burung, belalang, kodok dan lain sebagainya. Membawa kedamaian dan kebahagian selama perjalanan di dalam hutan.

Masyarakat kabupaten sekitar sering menyebut lokasi wisata ini dengan "Green Canyon"nya Blora, karena terdapat dinding yang terdapat relief-relief indah seperti punggung buaya yang terbentuk secara alami. Relief-relief ini sendiri terbentuk akibat gerusan aliran sungai terhadap batu padas selama bertahun-tahun lamanya, sehingga mengikis secara perlahan-lahan dan terus menerus menjadikan bentuk yang unik dan indah seperti miniatur kecil dari "Green Canyon" yang ada di benua amerika.

 Sedangkan bagi masyarakat Desa Kalinanas sendiri justru lebih akrab menyebutnya dengan "Jembatan Merah", disebut demikian kerena ketika masa jayanya atau ramai-ramainya, jembatan tersebut selalu dirwarnai dengan warna merah. Jembatan kuno peninggalan Belanda tersebut dulunya digunakan sebagai lewatnya lori untuk mengangkut kayu jati dari dalam hutan.

Untuk bisa menuju lokasi tersebut bukan hanya bisa dilewati dengan kendaraan beroda dua namun bisa juga menggunakan kendaraan roda empat, meskipun tempatnya yang berada di dalam hutan. Dan sekalipun di dalam hutan, namun jalan yang akan anda lalui adalah aspal sehingga anda tidak perlu khawatir dengan jalan hutan yang jelek. Butuh perjalan sejauh 27 Kilometer dari Pusat Kota Blora menuju lokasi wisata tersebut. Dari kota ambilah arah barat hingga terminal Kecamatan Ngawen, kemudian dari Terminal Ngawen ambil arah tujuan Japah, ikuti jalur utama hingga sampai pasar Japah yang dekat Masjid Besar Japah, dan kemudian ambil arah Desa Kalinanas, di perjalanan ini anda akan melewati jalur hutan yang cukup lama, ketika sampai gerbang Desa kalinanas, disitu jugalah gerbang masuk wisata tersebut.

Dari gerbang masuk kita diharuskan jalan kaki sejauh kira-kira sekitar 200 meter-an, setelah itu ada dua tempat yang bisa diambil, lurus ke jembatan merah atau menuju bawah ke dinding kalinanas, oke,, kita bahas jembatan merah terlebih dahulu.

Jembatan merah adalah jembatan non aktif yang dulunya digunakan untuk jalan kereta api buatan Belanda. Memang sih cat warna merahnya sudah pudar, namun karena umurnya yang sudah cukup tua, justru menjadikan bentuk dan tekstur bangunannya menjadi lebih unik dan antik, cocok sekali bagi para pemburu fotografi masa kini.

Dan ini dia yang paling keren, ada yang menyebutnya Green Canyonnya Blora, ada juga yang menyebutnya Dinding Kalinanas karena letaknya yang ada di Desa Kalinanas. Disini kita bisa melihat keindahan buatan dari alam yang mungkin jarang bisa kita temui sebab sepanjang kurang lebih 100 meter-an di sepanjang sungai ini terdapat ukiran-ukiran alami yang terbentuk bertahun-tahun lamanya bak kumpulan buaya yang sedang nempel di dinding, bahkan ini bisa disebut peninggalan purba yang baru-baru ini ditemukan dan menjadi salah satu wisata yang populer.

Nah... cukup sekian pengalaman yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat, dan pesan terkhir adalah "Berliburlah, bawalah dirimu menyatu dengan alam, tuk jadikan hatimu tenang" Terima kasih dan Bye,,,, Bye,,,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun