Mohon tunggu...
Syahrizal Fadhilah Kurnia
Syahrizal Fadhilah Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berenang, mendengarkan musik, badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

11 Agustus 2022   08:47 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:26 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

Mahasiswa Universitas Diponegoro berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdapat dua jenis kegiatan yaitu kegiatan multidisiplin dan kegiatan monodisiplin. 

Kegiatan multidisiplin terdapat dua program kerja yaitu bahaya penyalahgunaan narkoba serta pemidanaannya menurut hukum dan penyuluhan bahaya stunting dan pencegahan sejak dini demi capaian pembangunan yang berkelanjutan. Permasalahan mengenai narkoba dan stunting masih menjadi fokus pemerintah. Hal tersebut disebabkan karena kedua permasalahan itu merupakan permasalahan serius yang menyangkut kondisi masa depan generasi muda penerus bangsa.

Berdasarkan informasi yang bersumber dari website Badan Narkotika Nasional penanganan kasus narkotika pada tahun 2020 mencapai 833 kasus. Banyaknya jumlah kasus ini menunjukkan perlunya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa oleh sebab itu perlu dilakukan edukasi sejak dini mengenai bahaya narkoba, hal ini bertujuan agar di masa perkembangan nantinya anak dapat membentengi diri dari penggunaan narkoba. 

Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini. Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran, kematian dan gangguan kualitas hidup.

Sama seperti kasus narkoba, permasalahan mengenai bahaya stunting juga masuk dalam program pemerintah termasuk Kementrian Kesehatan. Adapun stunting sendiri dikutip dari Dinas Kesehatan Bali adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

Rangkaian kegiatan multidisiplin berupa program sosialisasi dan edukasi yang kami laksanakan dimulai dengan permasalahan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut kami laksanakan pada Selasa, 12 Juli 2022 bertempat di Sekolah Kristen Gergaji. Sasaran peserta kami yaitu dari anak SD, SMP, dan SMK. Kemudian program sosialisasi dan edukasi kami kedua yaitu berkaitan dengan permasalahan stunting. Program ini kami laksanakan pada Jumat, 15 Juli 2022 bertempat di balai RW 5 Kelurahan Randusari. Kedua program ini dilakukan dengan cara memberikan pretest diawal sebelum memberikan materi dan postest diakhir setelah memberikan materi. Mahasiswa KKN Undip memberikan materi berupa power point dan dijelaskan oleh salah satu mahasiswa yang menguasai materi tersebut.

Selanjutnya beralih ke kegiatan monodisiplin, kegiatan monodisiplin terdapat dua program kerja yaitu sosialisasi BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) dan sosialisasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Mengenai program budikdamber, ketahanan pangan rumah tangga sedang mengalami penurunan ditinjau lebih lanjut bahwa kemampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan menurun selama pandemi COVID 19. Sehingga menyebabkan menurunnya konsumsi pangan, sumber protein hewani yang menyebabkan menurunnya juga perekonomian dan pemenuhan kebutuhan protein. Melalui kegiatan sosialisasi BUDIKDAMBER ini memiliki kelebihan diantara nya yang hemat ruang, penyediaan alat bahan yang sangat sederhana, cara pemeliharaan yang sangat simpel dan sangat mudah tidak memerlukan modal yang besar diharapkan dapat menambah bahan pangan dan penghasilan tambahan dari hasil panen ikan tersebut untuk keluarga dan warga sekitar. Kegiatan budikdamber dilaksanakan di Rumah Bapak Woko gang 4 RT 01/RW 03 hari Sabtu, 23 Juli 2022.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

Selanjutnya mengenai program gemarikan yaitu dikarenakan kasus COVID-19 di Indonesia melunjak naik dari hari ke hari yang kemudian pemerintah menurunkan peraturan PSBB sebagai bentuk upaya penurunan kasus COVID-19, akibat peraturan PSBB tersebut produktivitas dan kreativitas pada masyarakat pada masyarakat sekitar menjadi berkurang, ditambah lagi dengan masyarakat mengenai teknologi yang sangat kurang dan terbatas. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat yakni dengan mengolah hasil perikanan dan menjalankan program kegiatan GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). 

Kegiatan GEMARIKAN merupakan program nasional yang dirancang oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan pada mulai tahun 2004 dengan tujuan untuk mengkampanyekan pentingnya atau manfaat makan ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak pada anak. Pelaksanaan kegiatan KKN ini diharapkan mampu menyuarakan GEMARIKAN serta dapat mengajak anak-anak dan warga sekitar untuk makan ikan dan menghasilkan produk melalui pengolahan hasil perikanan yang ada sebagai pemberantasan kejenuhan pandemic COVID-19. Penyebaran sosialisasi GEMARIKAN dilakukan pada hari Selasa, 9 Agustus 2022 di RT 01 RW 03, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Penyalahgunaan Narkoba hingga Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
 
Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan meningkatkan kecerdasan pada anak. Gerakan memasyarakatkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah juga merupakan salah satu mata rantai penyerapan hasil  perikanan yang diproduksi oleh masyarakat.  Seiring dengan peningkatan produksi perikanan, maka konsumsi ikan oleh masyarakat sangat penting dipacu pertumbuhannya  antara lain melalui optimalisasi pasar ikan, mendorong tumbuhnya rumah makan yang meyediakan masakan berbahan baku ikan dan meningkatkan peran para ahli masak profesional dalam menciptakan menu olahan ikan serta menggugah minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun