Mohon tunggu...
Syahrila Muhtiawati
Syahrila Muhtiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

NIM: 221910501003

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Infrastuktur Jalan Menuju Desa Wisata Guyangan Perlu Perbaikan

28 September 2022   21:33 Diperbarui: 29 September 2022   13:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Guyangan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dengan luas wilayah 756,82 ha dan penduduknya sebanyak 2,304 jiwa.  Desa Guyangan mempunyai potensi dibidang pertanian, yaitu padi dan jagung, hortikultura seperti kobis, tomat, dan kentang, perkebunan kopi, durian dan budidaya sapi perah dan sapi potong. Selain itu, Desa Guyangan memiliki potensi sebagai destinasi wisata air terjun, yaitu Air Terjun Watulesung, Air Terjun Gligir, dan Air Terjun Jaran Goyang. Desa Guyangan ini banyak permata tersembunyi (wisata) yang layak di eksplor. Apalagi Kabupaten Probolinggo banyak memiliki destinasi wisata alam yang tidak kalah menarik dan wajib dikunjungi bagi para pecinta alam.


Bertetapan pada minggu kemarin (25/09/22), Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko secara resmi membuka Desa Wisata Guyangan di area Taman 99. Pembukaan wisata ini ditandai dengan penandatangan prasasti Desa Wisata Guyangan.  Sementara itu Kepala Desa Guyangan Hasyim mengatakan peluncuran Desa Wisata Guyangan itu dilakukan dalam rangka untuk pemulihan wisata yang ada di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil. Desa Guyangan mempunyai sembilan destinasi wisata. Sembilan destinasi wisata Desa Guyangan yakni Sun Rest Area Guyangan, Taman 99, Air Terjun Jaran Goyang, Air Terjun Dewi Rengganis, Air Terjun Watu Lesung, Air Terjun Batu Rantai, Situs Batu Petapaan, Sendang Biru serta Kampung Buah (buah durian,buah alpukat, buah pisang, dan buah jeruk). Hal ini memang sudah dikonsep dalam satu dusun minimal ada satu destinasi wisata untuk memajukan Desa Guyangan.


Sebelumnya, pembukaan wisata ini diawali dengan penanaman pohon di sekitar lokasi wisata guyangan bersama masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Wakil Bupati Probolinggo sangat bangga karena masyarakat desa Guyangan sendiri berinisiatif dalam meningkatkan perkembangan daerahnya dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Diberharapkan masyarakat lain  ikut mencontoh dan mengembangkan desanya dengan menunjukkan potensi didalamnya karena selain meningkatkan pendapatan, juga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal seperti memang tidaklah mudah, perlu adanya sikap solidaritas antar warga.


Dibalik indahnya wisata di Desa Guyangan, perlu adanya usaha dan ekstra hati-hati saat menempuh jalanannya. Jalan yang rusak dan satu arah, pengunjung diharuskan waspada saat mengendarai motor ataupun mobil apalagi musim hujan, banyak air yang tergenang. Jalanan yang menantang dan berbahaya sangat rentang terjadi kecelakan.  Menurut Kepala Desa setempat, jalan yang rusak seperti ini tidak begitu berpengaruh dan menjadi rute yang mengasikkan apabila memakai jeep bagi pengunjung yang ingin merasakan hal berbeda. Padahal jika ada pengunjung yang pertama kali datang kesini dan mereka tidak mengetahui kondisi jalan yang buruk maka akan menyulitkan mereka bahkan first impression terhadap wisata ini biasa-biasa saja. Permasalahan inilah yang dapat merugikan masyarakat setempat. Percuma spot wisatanya saja yang bagus, tetapi akses jalan menuju lokasinya buruk.


Dengan adanya permasalahan utama yaitu infrastruktur jalan kurang memadai, Wakil Bupati berupaya untuk memperbaiki jalanan yang rusak guna meningkat jumlah pengunjung dan pemulihan wisata karena diketahui bahwa jumlah pengunjung menurun saat tersebarnya Covid-19. Perbaikan jalan ini menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) karena statusnya jalan milik Pemerintah  Daerah. Masyarakat setempat berharap agar segera diperbaiki bukan hanya untuk pengunjung, tetapi bagi mereka juga.

 Berikut ini alasan mengapa akses jalan yang  rusak perlu adanya perbaikan terutama di tempat wisata, antara lain:
1.Jalan menjadi penunjang dan pendorong bagi pertumbuhan sektor wisata.
Infrastuktur jalan yang baik dan memadai mampu meningkatkan jumlah pengunjung karena mereka merasa aman dan nyaman saat melitasinya.
2.Kondisi jalan yang buruk menimbulkan citra negatif bagi wisata itu sendiri.
Pengunjung merasa khawatir dan takut terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
3.Buruknya infastruktur terutama kondisi jalan menyebabkan pencoretan kawasan itu dalam paket kunjungan wisata. Kalau jalannya rusak tentu terkesan kurang menyenangkan dan tidak nyaman bagi pengunjung.
4.Tidak adanya peningkatan perekonomian di daerah wisata tersebut. Sangat jelas bukan apabila sebuah desa dijadikan sebagai objek wisata maka sektor perekonomian akan meningkat. Namun, jika infrastuktur buruk tentu terjadi penurunan juga pada sektor perekonomian.


Oleh sebab itu, perbaikan infastruktur jalan sangat penting karena kondisi jalanan yang rusak membuat para wisatawan takut bahkan mengurungkan niat untuk tidak berkunjung ke beberapa tempat wisata. Kerusakan jalanan ini berdampak pada akses perekonomian dan pariwisata di desa tersebut. Desa wisata ini bukan hanya sebagai objek atau destinasi wisata saja, melainkan sebagai penunjang sektor perekonomian daerah setempat.
Berkembangnya tempat wisata di desa wisata gayungan dapat menggerakkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat.

 Secara terperinci ada empat dampak positif dari pengembangan tempat wisata, antara lain:
1 Lapangan Pekerjaan Baru
Hal ini secara otomatis akan tercipta, mengingat dunia wisata desa juga memiliki berbagai komponen untuk dipenuhi. Misalnya mulai dari penjaga toilet, parkir, pengelola homestay, pusat oleh-oleh, rumah makan dan juga sebagai tim marketing online.
2.Peningkatan Produk Unggulan Desa
Dalam hal ini terkait dengan ekonomi kreatif yang ada di desa perlu adanya inovasi, seperti produk olahan hasil pertanian. Artinya desa harus mengelola potensi alam yang ada, misalnya pisang isang yang biasanya dijual ke pasar untuk diolah agar mendapat nilai tambah hasil pertanian. Karena pengembangan wisata tak pernah lepas dari produk olahan
3.Peningkatan Infrastuktur Desa
Pemerintah desa dengan dana desa yang dimiliki, wajib merencanakan pengembangan wisata salah satunya adalah pembangunan infrastuktur, seperti jalan desa atau jalan menuju destinasi. Selain itu pembangunan sarana dan prasarana pengembangan destinasi, misalnya toilet, tempat beribadah dan juga tempat istirahat.
4.Jejaring dengan Pihak Luar Desa
Dampak positif terakhir adalah jejaring dengan pihak lain yang mempunyai kepentingan sama. Misalnya pemerintah setempat, pihak swasta atau juga instansi lain yang dapat diajak bekerjasama (agen tour dan travel, hotel dan pihak-pihak lain).


Dapat disimpulkan bahwa infrastuktur jalan sangat berpengaruh bagi perkembangan sektor pariwisata itu sendiri. Kemajuan sektor pariwisata berdampak juga pada peningkatan ekonomi daerah setempat, dimana banyak peluang bagi warga untuk membuka usaha di sekitar tempat wisata. Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah harus sigap dalam membantu penanganan seperti ini dengan memberikan perhatian dan perbaikan terhadap jalan yang rusak.  Perbaikan dan pembangunan jalan jalan menuju obyek wisata alam ini untuk kelancaran dan kenyamana. Infrastuktur jalan yang memadai membuat pengunjung nyaman dan senang selama perjalanan menunju objek akan sekaligus merasakan suasana pedesaan yang asri. Kenyamanan ini akan membawa dampak positif bagi objek wisata sendiri, dimana banyak dikenal masyarakat luas dan menjadi pariwisata favorit. Akses jalan juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata untuk meningkatkan masuknya pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo. Memprioritaskan perbaikan jalan lebih penting daripada hanya memperindah objek wisata saja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun