Mohon tunggu...
Syahriani Sirait
Syahriani Sirait Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan dalam Pembangunan Karakter

1 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER

Penulis:

Syahriani Sirait ( Universitas Negeri  Medan)

Edy Surya (Universitas Negeri Medan)

Mengapa pendidikan itu penting?

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses pembelajaran yang optimal agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi individu yang bermoral, memiliki rasa ingin tahu yang intelektual, bertanggung jawab secara sosial, dan selaras secara spiritual yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. pada umumnya. Ini merupakan salah satu solusi dari banyak permasalahan, terutama yang berkaitan dengan akhlak generasi muda. Nilai-nilai religi, persaudaraan dan perdamaian, kebersamaan dan toleransi harus ditumbuhkembangkan dalam seluruh sistem pendidikan di Indonesia untuk menunjukkan peran pendidikan dalam membentuk karakter bangsa.

Terlepas dari banyaknya kekuatan dari negara Indonesia, jumlah penduduk Indonesia yang besar adalah aset terbesarnya; Kemakmuran atau kemerosotan suatu negara sangat bergantung pada pilihan yang dibuat warganya (SDM). Masalah yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan bahkan tradisi sosial dapat diselesaikan oleh SDM. Namun untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menghadapi berbagai bentuk persaingan tingkat tinggi agar Indonesia menjadi lebih kuat, diperlukan revitalisasi dan penguatan karakter SDM. Salah satu cara untuk menumbuhkan SDM yang berkarakter kuat adalah melalui persiapan pendidikan.

Melihat situasi saat ini, jelas bahwa siswa dan masyarakat Indonesia pada umumnya belum menetapkan tujuan pendidikan yang tepat. Siswa yang, misalnya, menyontek saat ujian, memiliki keyakinan yang menyimpang, berkelahi dengan siswa lain, terlibat dalam tindakan seksual yang melibatkan narkoba atau alkohol, atau terlibat dalam sejumlah perilaku tidak pantas lainnya masih terlalu umum di dunia nyata. . Di sisi lain, Sekolah dapat menemukan mentor atau guru yang secara konsisten memberikan contoh yang baik kepada siswanya sehingga memiliki pikiran yang sehat. Berbicara tentang bagaimana kita membentuk karakter bangsa, sangat penting ketika membahas pembangunan individu. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat penting untuk menghasilkan manusia dengan standar moral yang tidak tercela, yang memungkinkan anak tumbuh untuk saling menghormati, jujur, jujur, dan jujur.

Situasi ini menunjukkan dengan tepat masalah moral yang memainkan peran penting, yang membutuhkan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Respons yang paling banyak melibatkan pendidikan formal, informal, dan nonformal sebagai upaya untuk menghasilkan SDM yang bermoral yang dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan berprinsip yang siap menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa depan.

Berbicara tentang bagaimana kita membentuk karakter bangsa kita sangat penting ketika membahas pembangunan individu. Saat ini tidak ada pilihan lain selain membentuk Indonesia baru yang mampu menghadapi tantangan regional dan global, dan hal ini menjadikan pembentukan karakter bangsa menjadi semakin penting. Yang dimaksud dengan ancaman regional dan global adalah bagaimana generasi muda negara kita sendiri tidak hanya memiliki kemampuan kognitif tetapi juga kecerdasan emosional dan kejujuran moral. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat penting untuk menghasilkan manusia dengan standar moral yang tidak tercela, yang memungkinkan anak-anak tumbuh untuk saling menghormati, jujur, dan peduli terhadap lingkungan.

Alasan di atas menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dalam mencegah permasalahan di masa depan yang semakin kompleks, seperti berkurangnya kepedulian anak terhadap lingkungan, kurangnya tanggung jawab, kurangnya rasa percaya diri, dan sebagainya. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter, simak argumentasi Lickona dalam Elkind dan Sweet (2004): pendidikan karakter adalah upaya sengaja untuk membantu orang memahami, peduli, dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan berpikir yang membantu individu dalam hidup dan bekerja secara kooperatif dalam kelompok seperti keluarga, teman, komunitas, masyarakat, dan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun