Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nilai Ujian Murid Rendah, Bukan Berarti Guru Gagal

20 Juni 2025   17:22 Diperbarui: 21 Juni 2025   13:50 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap akhir semester, ada satu pemandangan yang rutin saya temui di ruang guru: wajah-wajah cemas para pendidik yang berkutat dengan tumpukan rapor dan rekap nilai. 

Beberapa mendesah pelan, yang lain memandang layar laptop sambil mengernyit, ragu-ragu mengisi kolom nilai akhir. “Pak, nilainya rendah semua… Apa saya harus naikkan?” tanya seorang guru sambil memperlihatkan hasil ujian muridnya.

Pertanyaan ini selalu membuat saya merenung.

Sudah jadi semacam tradisi tak tertulis di banyak sekolah, bahwa ketika nilai ujian murid terlihat rendah, maka yang pertama kali merasa bersalah adalah gurunya. 

Seolah-olah, rendahnya nilai ujian adalah indikator kegagalan mengajar. Lalu, muncul solusi instan yang terlalu sering kita maklumi: “mendongkrak” nilai di rapor. Demi “menyelamatkan” murid. Demi menghindari masalah. Demi rasa iba.

Namun, saya ingin mengajak kita semua, para guru dan pendidik, untuk berhenti sejenak dan berpikir: apakah benar nilai rendah berarti kita gagal? 

Apakah mendongkrak nilai adalah satu-satunya jalan keluar? Dan lebih penting lagi: apakah nilai ujian adalah satu-satunya bentuk evaluasi?

***

Saya percaya, guru bukan sekadar penyampai materi. Guru adalah pendamping tumbuh, pengamat perkembangan, pencatat proses. Kita tidak sekadar menilai hasil, tapi memotret perjalanan. 

Maka jika hari ini nilai ujian murid kita rendah, bukan berarti kita gagal. Mungkin yang perlu kita evaluasi bukan hanya mereka, tetapi juga sistem pencatatan dan refleksi kita selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun