Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi AI di Pendidikan, Antara Keuntungan dan Risikonya

25 Maret 2023   06:27 Diperbarui: 25 Maret 2023   07:06 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kecanggihan AI. Sumber foto : stock foto dari Canva

"Kita harus mengintegrasikan teknologi AI dalam pendidikan dengan bijaksana dan berhati-hati, karena kesalahan penggunaan teknologi dapat memberikan dampak negatif pada pembelajaran siswa."

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang pesat dan semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam konteks pendidikan, AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan terukur. Namun, dengan penggunaan AI di dalam pendidikan, ada pula dampak positif dan negatif yang harus dipertimbangkan. 

Dampak positif penggunaan AI di dalam pendidikan sudah terlihat jelas. AI dapat membantu guru dan siswa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Misalnya, AI dapat digunakan untuk memberikan umpan balik secara real-time pada siswa, sehingga siswa dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka pada saat itu juga dan dapat memperbaiki diri secara cepat. Selain itu, AI dapat membantu guru mempersiapkan kurikulum dan materi pembelajaran yang lebih personal dan terukur, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih optimal. 

Penggunaan AI di dalam pendidikan juga dapat membantu menyelesaikan masalah kekurangan tenaga pengajar. Dalam beberapa daerah, tenaga pengajar yang tersedia mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa. AI dapat menjadi solusi bagi para guru dalam membantu siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif. Misalnya, chatbot atau virtual tutor dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sulit dan menjawab pertanyaan mereka secara interaktif. 

Penggunaan teknologi ini tidak hanya dapat mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga dapat meminimalisir kesalahan dalam memberikan materi oleh guru, sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mendalam terhadap materi yang diajarkan. Dengan demikian, penggunaan AI dalam pembelajaran dapat membantu meringankan beban guru dan memberikan pengalaman belajar yang lebih personal bagi siswa. 

Perlu diingat bahwa meskipun penggunaan AI dapat membantu dalam memberikan bantuan pembelajaran, tetap tidak boleh dijadikan pengganti dari peran guru sebagai pembimbing dan mentor siswa. Guru tetap harus memainkan peran kunci dalam mengevaluasi dan memonitor kemajuan siswa, serta membimbing siswa dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, penggunaan AI di dalam pembelajaran harus diintegrasikan dengan baik dan selalu diimbangi dengan peran penting dari tenaga pengajar manusia dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan bermakna bagi siswa. 

Di sisi lain, penggunaan AI di dalam pendidikan juga memiliki dampak negatif yang harus dipertimbangkan. Salah satu dampak negatifnya adalah masalah privasi dan keamanan data siswa. Dalam proses pembelajaran yang melibatkan penggunaan AI, data siswa harus diambil dan disimpan agar dapat dianalisis dan memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik. Namun, jika data siswa ini tidak ditangani dengan baik, maka akan mengancam privasi siswa dan meningkatkan risiko terjadinya pelanggaran keamanan data. 

Dampak negatif lain dari penggunaan AI di dalam pendidikan adalah potensi penggantian tenaga pengajar manusia. Dalam beberapa kasus, penggunaan AI di dalam pendidikan dapat mengurangi kebutuhan untuk tenaga pengajar manusia. Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan mempengaruhi kualitas pengalaman pembelajaran siswa. 

Namun, dampak negatif penggunaan AI di dalam pendidikan ini dapat diminimalkan dengan menerapkan kebijakan dan regulasi yang baik. Pertama, kebijakan yang jelas dan tegas harus diterapkan dalam penggunaan data siswa, seperti memastikan data siswa hanya digunakan untuk tujuan pembelajaran dan privasi siswa terjaga dengan baik. Kedua, kebijakan harus mengatur bahwa penggunaan AI hanya digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran dan tidak digunakan sebagai pengganti tenaga pengajar manusia. Ketiga, perlu disediakan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang AI bagi tenaga pengajar sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dengan efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun