Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Syarat Bahagia Itu Tanpa Syarat

2 April 2023   06:43 Diperbarui: 2 April 2023   07:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Saat kapan kita merasa berbahagia?

Ada yang merasa berbahagia ketika mampu punya rumah sendiri, ada yang merasa berbahagia ketika memiliki anak, ada yang berbahagia ketika diterima bekerja sesuai yang dicita-citakannya, dll.

Sering juga kita membaca caption di status medsosnya, "bahagia itu sederhana," seraya diperlihatkan photo sedang kumpul-kumpul, makan-makan, bersama teman-temannya.

Apakah rasa bahagia itu, harus digantungkan pada sesuatu?

Apakah kalau sesuatu yang digantungkan itu tidak terlaksana, tidak tercapai, maka tidak akan berbahagia?

Ketika pasangan yang telah menikah belasan tahun tapi belum dikaruniai seorang anak, apakah selama ini mereka tidak berbahagia?

Ketika tidak bisa makan-makan bersama teman-teman, berarti tidak berbahagia?

Ketika belum diterima kerja, berbisnis belum untung, uang dikantong sisa sedikit, gaji dan tunjangan cairnya telat, berarti belum bisa bahagia?

Bahagia koq bersyarat?

Kata guru Saya, mestinya bahagia itu tanpa syarat apapun, tanpa menggantungkan pada hasil atau tujuan.

Bahagia letaknya didalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun