Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rezeki dari Slip Gaji

15 Oktober 2022   07:12 Diperbarui: 15 Oktober 2022   07:24 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REZEKI DARI SLIP GAJI

Tulisan kali ini khusus Saya tujukan buat para pengangguran.

Kenapa sampai nganggur? Beragam penyebabnya. Ada yang terkena PHK karena perampingan beban perusahaan, ada pula yang tidak bisa beradaptasi dengan teknologi. Minimnya keahlian, ataupun karena ketidakseimbangan jumlah lowongan kerja dibanding pencari kerja, dsb.

Padahal, banyak yang memiliki ijazah dengan predikat sangat memuaskan.

Pesan Mas Anies, "IPK yang tinggi itu hanya mengantarkan sampai meja wawancara, namun sukses pasca wawancara ditentukan oleh kemampuan analisa, kepemimpinan dan inovasi atau keaktifan di organisasi dan sejenisnya."

Itu belum seberapa kalau ditambah lagi dengan tingginya persaingan. Tidak punya kerabat, sahabat, maka akan jadi berat. Belum lagi faktor 'orang dalam'.

Saran Saya, beradapatasilah!

Jangan memaksakan diri menjadi karyawan kalau hanya berbekal ijazah.

"Maksudnya Pak?"

Harus dipahami bahwa tidak semua orang memperoleh penghasilan melalui transferan oleh bendaharawan gaji. Tidak semua orang rezekinya dari slip gaji. Tidak semua orang mendapatkan uang itu dengan dikasih upah.

Berbisnis misalnya, transferannya langsung Allah titipkan melalui para pembeli. Apalagi kalau kita bisnisnya online, berbasis digital seperti yang Saya geluti saat ini. Kadang ada transferan dari Tarakan, Pontianak. Pernah juga dari Makassar, Sulawesi, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun