Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Capek Mikir

24 September 2022   06:45 Diperbarui: 24 September 2022   06:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tidurnya cukup, fisiknya bugar dan sehat, rajin berolahraga, aktifitas rutinnya biasa saja, bukan seorang pekerja berat. Tapi kenapa sering merasa capek.

Dikit-dikit bilang capek. Dikit-dikit bilang lelah.

"Ada yang seperti itu Pak?"

Banyak.

Kalau semuanya oke tapi ternyata masih sering kecapekan barangkali Anda KECAPEKAN MIKIR.

Banyak orang yang memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dengan penuh rasa khawatir. Membayangkan dirinya akan jatuh ditempat terdalam, merasa sebagai orang yang paling dirundung masalah dibandingkan orang lain.

Pengangguran takut kalau-kalau tidak diterima bekerja, padahal melamar saja belum.

Karyawan takut dengan bosnya kalau-kalau tugas yang dilakukannya tidak sesuai ekspektasi. Khawatir kalau hasilnya jelek.

Suami khawatir kalau-kalau tidak bisa membayar cicilan dan tagihan.

Isteri khawatir kalau-kalau sakit anaknya bertambah parah.

Anak khawatir kalau-kalau Ia mendapatkan PR yang sulit sehingga tidak bisa mengerjakannya.

Lama kelamaan berujung pada stres.

Dalam kondisi normal, stres itu sebenarnya penting. Dilansir Halodoc, stres merupakan reaksi yang baik, karena bisa membantu seseorang menyadari situasi yang berbahaya atau mengancam sehingga berusaha untuk keluar dari situasi tersebut. Saat stres, tubuh secara alami melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.

Namun stres bisa berdampak buruk jika kebablasan. Kompas merilis, setidaknya ada 5 penyakit yang diakibatkan oleh stres yang buruk, yaitu gangguan jantung, iritasi usus besar, sakit kepala, gula darah meningkat, Alzheimer.

Saran Saya, jika stres mulai tak terkendali maka kita harus 'kembali ke pengaturan awal' bahwa hidup kita ini ada yang ngatur. Maunya kita begini, belum tentu maunya Allah.

Bukankah banyak hal yang terjadi diluar keinginan kita? Tetaplah berbaik sangka dengan Allah.

Allah itu maha OKE, sesuai prasangka hambanya.

Kalau kita berprasangka sulit, gagal, rumit, nggak bisa, maka itulah yang biasanya terjadi.

Allah Maha Baik.

Berprasangkalah yang baik-baik, berdo'alah yang baik-baik, semoga kita dikumpulkan dengan orang-orang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun