Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kuliah Tinggi-Tinggi, Ujung-Ujungnya Jualan

23 Agustus 2022   06:11 Diperbarui: 23 Agustus 2022   06:14 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kenal Samsul khan, itu tuh... tetangga kita, orang Korea. Dia udah S22, bentar lagi S23, tapi masih aja jualan.

"Samsung kali Pak."

Ooh Saya fikir Samsul. Hahaha....

Hanya karena kita S1, S2, S3, bukan lantas kita malu kalau jualan.

Salah satu mentor Saya, Diaz Adriani, beliau S2, Founder komunitas MM. Tidak malu jualan. Alhamdulillah sudah membersamai ribuan orang se-nusantara. Mitra beliau dari berbagai profesi. Dokter pun ada, guru? Banyak. Alhamdulillah.

"Kuliah tinggi-tinggi, ujung-ujungnya jualan."

Menurut Saya pribadi, sepanjang itu baik, halal, legal, manfaatnya besar, jualan aja. Nggak usah malu.

Justru yang malu itu, dikit-dikit ngutang. Akhirnya jadi kebiasaan. Nggak enak kalau nggak ngutang.

Ini tentang pilihan. Buat teman-teman yang sudah bergelar sarjana ataupun yang masih kuliah dan bercita-cita untuk bekerja, teruslah berjuang. Jangan pernah menyerah. Kalau boleh saran, kuasailah skill.

Punya IPK di atas 3,5 itu banyak. Bertebaran jumlahnya, tapi kenapa banyak yang jadi pengangguran?

Menurut seorang HR recruiter, mereka tidak punya keahlian dan ilmu apapun selama masa perkuliahan. Saat diminta menjelaskan satu saja materi perkuliahan yang menarik bagi mereka, mereka tidak mampu menjawab. (Notabene nilai mata kuliahnya A). Banyak sekali fresh graduate yang seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun