Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biar Banyak Asal Ikhlas

18 Januari 2022   06:49 Diperbarui: 18 Januari 2022   06:53 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Saya tadi infaq dua ribu rupiah."

Kamu khan mampu lebih.

"Katanya biar sedikit asal ikhlas."

Teruuus?

 "Ya...ikhlasnya Saya segitu, dua ribu."

---

Ketika kita kecil, disuruh sholat, semula hanya sholat magrib, terus ditambah jadi sholat isya dan seterusnya sampai 5 waktu yang wajib, apakah langsung ikhlas?

Puasa, awalnya hanya diajarin beberapa jam, kemudian sampai setengah hari, hingga sehari penuh, apakah langsung ikhlas?

Kadang harus diiming-imingi dengan hadiah, dipaksa-paksa, ada yang sampai nangis. Namun, walau terpaksa, hati dongkol, kita tetap nurut orang tua. Tidak pernah kita bilang, ikhlasnya saya hanya 2 jam puasa atau bilangnya, "Saya sholatnya magrib dan isya aja ya. Sholat lainnya itu terpaksa."

Anehnya, kalau ngebahas pasal sedekah, banyak yang bilang "biar sedikit asal ikhlas." Emangnya ibadah yang lain, tidak perlu ikhlas, emangnya perbuatan kita sehari-hari, tidak perlu ikhlas.

Semua ibadah itu muaranya adalah ikhlas. Untuk mencapai ikhlas itu kita perlu 'jam terbang'. Awalnya terpaksa (dipaksa), tapi karena dilakukan berulang-ulang, lama-lama jadi terbiasa. Karena terbiasa, muncullah keikhlasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun