Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghindari Tembok Penghalang

21 Oktober 2021   06:55 Diperbarui: 21 Oktober 2021   07:04 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika anak kita jago IPA tapi lemah di Matematika, apa yang akan kita katakan.

Orang tua A akan mengatakan, "Kamu tidak berbakat di Matematika."

Orang tua B akan mengatakan, "Tetaplah belajar. Nanti lama-lama juga bisa."

Hari ini kita bahas tentang dua pola fikir.

Orang tua A menggunakan FIXED MINDSET sedangkan Orang tua B menggunakan GROWTH MINDSET.

Istilah Fixed dan Growth Mindset ini dikenalkan oleh Carol Dweck, seorang peneliti di Universitas Stanford dan penulis buku psikologi yang terkenal.  

Ciri-ciri Fixed Mindset adalah pola fikir yang statis, gampang menyerah, cenderung menyalahkan kelemahan diri dan selalu melihat sisi negatifnya sendiri, melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya.

Ciri-ciri Growth Mindset adalah, pola fikir yang berkembang, tidak mudah menyerah, percaya bahwa kemampuan diri itu dinamis dan bisa diperbaiki, bangkit ketika gagal.

Kedua pola fikir ini jelas berbeda, berseberangan.

Orang-orang yang menganut pola fikir Fixed Mindset, setiap kali menemukan 'tembok penghalang' maka ia akan menghindarinya.

Kenapa ada orang yang susah sekali diarahkan, susah sekali dirubah, susah sekali diberi informasi baru. Hal ini dikarenakan pola fikirnya sudah jadi, terbentuk sejak kecil oleh orang tua dan lingkungannya. Tanpa kita sadari, sedari kecil anak-anak sudah dikotak-kotakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun