Mohon tunggu...
Syahir Rezeki Surbakti
Syahir Rezeki Surbakti Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis/Konten Kreator

mahasiswa uinsu st17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Pendidikan bagi Siswa di Tengah Pandemi Covid 19

5 Agustus 2020   12:34 Diperbarui: 30 Agustus 2020   17:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid 19  menjadi sebuah perbincangan di awal tahun 2020. Virus ini menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat dunia. Pasalnya, virus ini terus menyebar luas sementara obatnya hingga saat ini belum ditemukan. Virus corona ini menjadi perhatian masyarakat dunia, setelah lembaga kesehatan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, mengatakan ada tiga orang yang tewas di Wuhan setelah menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus tersebut. (bali.idntimes.com 28/07/2020). 

Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut virus SARS-COV-2 yang menyerang proses pernafasan dan memiliki dampak mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal ringan, bersin atau batuk hingga dampak berat seperti susah bernafas tanpa bantuan alat pernafasan. Berdasarkan data terkini per tanggal 10 april 2020 jumlah positif mencapai angka fantastis, 3.293 jiwa. Jika melihat kebelakang, Indonesia me-release berita terkait kasus covid-19 pertamanya pada tanggal 2 maret 2020, namun belum menginjak 2 bulan, 280 jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat terserang virus mematikan ini (covid19.go.id) 

Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan terkait penyebaran virus corona. Sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 15, Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan dari rumah antara lain, memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama pandemi, melindungi warga satuan pendidikan, mencegah penyebaran dan penularan covid-19, dan memastikan pemenuhan dukungan psikologi bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali. 

Sementara karena hal ini, mereka harus belajar dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) dan dengan setumpuk tugas yang mereka dapatkan dari guru tanpa diberi contoh dalam pengerjaannya. Belum lagi jika ada siswa tidak punya gadget dan akses jaringan yang sulit. 

Berdasarkan tujuan pelaksanaan belajar dari rumah tersebut, maka digunakanlah media pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Media pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring). Media pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) menggunakan gadget atau laptop melalui beberapa aplikasi sedangkan media pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring) dapat dilaksanakan melalui televisi, radio, modul, bahan ajar cetak, atau pun lingkungan sekitar. 

Dampak yang dirasakan siswa juga banyak. Keadaan ini bisa menganggu psikologi mereka, karena mereka merasa stres, kesehatannya terganggu, semangat belajarnya berkurang, dan kemampuan belajarnya pun ikut menurun. Dengan tugas yang terlampau banyak dan juga tidak bisa bermain bersama teman-temannya. 

Saat bertatap muka dalam pembelajaran di kelas saja siswa terkadang masih bingung dan butuh penjelasan berulang-ulang dari gurunya. Apalagi sekarang ini harus melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring), pastinya mereka lebih merasa kesulitan dalam memahami materi. 

Kesenjangan sosial juga dapat dirasakan siswa. Dimana mereka yang memiliki rumah di daerah pedalaman, dengan akses jaringan yang sulit. Membuat mereka terkadang harus pergi keluar daerah demi mencari jaringan. Bahkan mereka harus menempuh waktu berjam-jam untuk mencari jaringan. Kesenjangan sosial yang mereka rasakan yaitu guru tidak memberikan toleransi terhadap siswa yang terlambat mengisi absen atau terlambat dalam mengikuti pelajaran. Padahal perjuangan siswa tersebut sangat besar.

Dari banyaknya hambatan dan kesulitan yang dirasakan orang tua dan murid, mereka sangat berharap bahwa pembelajaran bisa dilakukan seperti biasa bertatap muka di dalam ruang kelas dengan mamatuhi protokol kesehatan yang ada. Serta, berharap wabah ini cepat berlalu. 

Penulis merupakan Mahasiswa UIN Sumatera Utara dan Peserta KKN-DR Kelompok 24

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun