Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan dan Keadilan Sosial

28 Maret 2025   07:00 Diperbarui: 28 Maret 2025   05:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masak besar untuk orang miskin. (Sumber: Freepik.com)

Menumbuhkan Kepekaan terhadap Ketimpangan

Ramadan di hari-hari terakhir tak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga waktu yang tepat untuk merenungi struktur sosial yang timpang di sekitar kita. Di balik hidangan berbuka yang berlimpah, di balik sajadah yang nyaman untuk tarawih, masih banyak orang yang berjuang bertahan hidup hari demi hari.

Ramadan seharusnya membangkitkan kesadaran terhadap ketidakadilan sosial yang membelenggu kehidupan sebagian besar umat. Di sinilah puasa tidak berhenti sebagai ibadah individual, melainkan menjadi energi moral untuk menciptakan perubahan sosial yang lebih adil dan manusiawi.

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan." (QS. An-Nahl: 90)

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Tidaklah beriman seseorang yang kenyang sementara tetangganya lapar di sampingnya." (HR. Bukhari)

Mengapa Keadilan Sosial Harus Diperjuangkan di Bulan Ramadan?

  1. Puasa Menghadirkan Empati terhadap Orang Miskin

    • Dengan menahan lapar dan haus, kita diajak merasakan secara langsung kondisi orang yang setiap hari hidup dalam kekurangan.

    • Ini bukan empati semu, tetapi pengalaman batin yang seharusnya melahirkan komitmen sosial.

  2. Ramadan Adalah Bulan Pembebasan dari Penindasan

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun