Ramadan adalah bulan kasih sayang, penuh rahmat, dan menjadi momen yang sangat tepat untuk menyebarkan pesan damai Islam kepada seluruh lapisan masyarakat --- termasuk kepada saudara-saudara sebangsa yang berbeda agama.
Di hari ke-26 ini, kita diajak merenungkan bahwa Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin), bukan hanya bagi pemeluknya. Maka, momen Ramadan seharusnya tidak hanya menjadi ajang penguatan keimanan internal umat Muslim, tetapi juga menjadi waktu terbaik untuk membangun jembatan harmoni antarumat beragama.
Allah SWT berfirman:
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama, dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al-Mumtahanah: 8)
Rasulullah SAW juga dikenal sebagai sosok yang selalu menghormati dan menjaga hubungan dengan tetangga dan komunitas non-Muslim. Dalam Piagam Madinah, Rasulullah membangun sebuah masyarakat multikultural di mana hak dan kewajiban antar kelompok dijaga dengan keadilan.
Kenapa Ramadan adalah Waktu yang Tepat untuk Membangun Toleransi?
Ramadan Membangun Kepekaan Sosial
Saat kita berpuasa, kita merasakan lapar dan haus seperti yang dirasakan banyak orang tanpa memandang latar belakang agamanya.
Ini membangun empati yang melampaui batas keyakinan.
Banyak Waktu Berkumpul dan Berinteraksi
Buka puasa bersama, pembagian takjil, dan kegiatan sosial Ramadan seringkali melibatkan banyak elemen masyarakat --- ini peluang besar untuk saling mengenal.
Islam Menyebarkan Kedamaian, Bukan Sekat