Beruntung saya bisa hadir diacara kompasiana blogshop. Selain bisa kopi darat dengan teman - teman kompasianer makassar, reunian dengan teman- teman kampus tentu saja menambah ilmu tentang menulis biar bisa tembus HL atau terekomendasi he...he... Acara dimulai jam 10 wita, tapi kursi masih juga banyak yang kosong. Agak kecewa juga sih awalnya, ternyata 30 menit kemudian baru full semua..ckck…saya duduk dengan Yusran Darmawan kompasianer idola saya , pemenang pertama bloging seharian, kebetulan teman dikampus dulu. Acara pertama dimulai dengan ice breaking dari mas Iskandar Zulkarnain (isjet). Sempat kenalan sama mas Isjet sebelum acara dimulai, ternyata orangnya ramah dan sedikit narsis he..he...Di acara ice breaking ini mas isjet menampilkan gambar- gambar dengan 2 makna, keren - keren gambarnya. sebagian sudah pernah saya dapat tapi ada juga yang baru saya lihat seperti bebek atau kelinci, kodok atau kepala kuda serta jumlah kaki gajah. Materi selanjutnya masih dari Mas Isjet adalah tentang kekuatan dan pentingnya citizen jurnalism serta perkembangan citizen jurnalism di indonesia termasuk kompasiana. Saat tanya jawab , mas isjet di keroyok sama peserta..Peserta sangat antusias bertanya soal trik menulis atau problem kompasianer ketika mengakses kompasiana wah ice breakingnya sukses banget yah sampai coffe break masih ada juga penanya yang belum kebagian.
[caption id="attachment_124669" align="aligncenter" width="300" caption="kang pepih , foto dari http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/07/23/cerita-tentang-blogshop-kompasiana-di-makassar/"][/caption] Pemateri pada sesi selanjutnya adalah Pepih Nugraha. Kang pepih membawakan materi tentang tips menulis. Tips yang pertama adalah bagaimana mengatasi hambatan yang sering dijumpai penulis misalnya, kalah sebelum menulis, kelamaan mencari judul dan kesulitan menemukan kata pertama. Solusinya adalah harus merubah persepsi bahwa menulis adalah hak setiap orang, dan seharusnya kata awal dalam menulis tak ada bedanya dengan berbicara. Intinya nulis aja, dengan gaya kita sendiri, tidak usah mengikuti penulis idola kita. Agar idenya bisa mengalir, Saat menulis jangan peduli dulu dengan ejaaan huruf, salah ketik dan sebagainya. Kang pepih juga menambahkan tentang tips anti macet menulis, yaitu dengan tidak memperhatikan pragraf demi pragraf selama menulis. Jika menulisnya baru satu pragraf dibaca lagi berulang-ulang baru mau dilanjutkan bisa membuat idenya jadi macet, kalo perlu tidak usah ada pragraf dulu. Nanti setelah selesai baru rewriting atau diedit, baik isi ataupun penulisannya. Untuk melahirkan ide maka seorang penulis harus memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang terjadi disekelilingnya. Tips kedua dari kang pepih nugraha adalah bagaimana membuat tulisan menarik, dimulai dengan judul yang unik tapi tak perlu bombastis. Tulisan harus runtut, Ada treaser atau pembuka yang menarik sehingga pembaca ingin terus membaca kelanjutan tulisan. Isi tulisan diperkuat dengan data pendukung dan penutup dengan kesimpulan. Untuk lebih menarik kesimpulan bisa di beri bumbu dengan mengutup tulisan atau kata-kata dari orang lain. Kang Pepih membawakan materinya dengan menarik, lugas dengan wawasan yang luas. Saya juga baru tahu ternyata kang pepih pernah tinggal di makassar dan banyak tahu tentang budaya makassar. Kang pepih memang senang dengan mempelajari budaya lain sampai keluar istilah relativisme budaya. Lebih kaget lagi ternyata kang pepih hobby nyanyi lagu makassar, sampai-sampai nantang peserta untuk duet nyanyi lagu makassar. Intinya, saya sangat puas mengikuti kompasiana blogshop ini sampai selesai, meskipun tidak kebagian hadiah, hiks…!