Mohon tunggu...
Syaheed Abduh
Syaheed Abduh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

takwa di atas segalanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"English is Just A Practice"

31 Maret 2021   20:56 Diperbarui: 31 Maret 2021   21:16 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://koranntb.com/

oleh : Taufiqur Rahmat Hidayat

“English is just a practice”, itulah yang dikatakan oleh salah satu tutorku, di subuh yang sejuk dan penuh embun itu, aku dan teman-temanku harus merelakan waktu tidur pagi kami untuk mengikuti MC atau singkatan dari Morning Conversation, ya tentu saja tidur pagi itu tidak baik, namun kita tidak bisa mengela bahwa kenyataan yang terjadi pada pemuda bangsa ini masih bermasa bodoh akan hal itu, namun aku tidak akan bercerita tentang itu. 

Ini ialah sebuah pengalaman yang membangunkanku dan menurutku bisa menginspirasi para pejuang yang masih tidur pagi agar bergerak dan menjauhkan punggungnya dari kasur yang penuh tipu muslihat itu. Sebuah pengalaman hidup yang juga menjelaskan bahwa system Pendidikan di bangsa ini masih perlu perbaikan, baik itu dari segi materi,waktu pembelajaran,hingga cara penyampaiannya.

Hari-hari libur yang aku dan teman seangkatanku jalani setelah kami menempuh perjalanan akhir UN SMP, banyak dari kami yang sudah merencanakan apa saja yang akan kami lakukan di hari-hari kosong itu dengan bersenang-senang atau traveling, hanya itu yang ada di benak kami para lulusan SMP saat itu. 

Berbeda dengan pola pikir orang dewasa, bapak direktur sekolahku justru berpikir lebih cemerlang, disaat smuanya berniat untuk berhenti dari pembelajaran sejenak dan lebih memilih traveling dan bersenang-senang, sang bapak direktur justru menawarkan sesuatu yang lebih besar dari itu, ia menawarkan kepada kami untuk traveling kesuatu tempat dan bersenang senang disana namun tidak putus dari pembelajaran. 

Ya tentu saja sebagian dari kami banyak yang tidak setuju namun tidak sedikit pula yang menolak. Aku dan beberapa angkatanku mengambil tawaran itu, ternyata tawaran itu ialah program kursus bahasa Inggris di wilayah Jawa timur sana selama sebulan penuh. 

Kami justru merasa senang karena berkesempatan untuk keluar dari zona wilayah Sulawesi Selatan untuk menginjakkan kaki di tanah Jawa. Ini ialah permulaan yang cukup menggirangkan yang ternyata apa yang akan kami dapatkan setelah itu lebih dari yang kami duga. Setelah sampai di Surabaya melalui jalur laut,kami lalu diarahkan kesuatu tempat yang disebut Kampoeng Inggris tepatnya di Pare Jawa Timur. 

Minggu pertama smuanya masih canggung namun siapa yang mengira ternyata di hari akhir justru diwarnai isak tangis karena tak mau berpisah, sebenarnya bukan karena hanya sekedar tempatnya namun juga kisah yang ada didalamnya.

Di tempat itu aku juga sadar bahwa sebenarnya kita telah dibodohi dengan system Pendidikan sejak SD yang menjadikan Bahasa Inggris dalam benak pikiranku bahwa itu ialah Bahasa yang hanya bisa dipahami orang berpendidikan atau yang ber IQ tinggi saja, namun pembelajaran selama sebulan ditempat itu bahkan jauh lebih baik bagiku dari pada duduk bingung dibangku sekolah selama 6 tahun lamanya dengan materi Bahasa Inggris yang terlalu sulit dicerna oleh orang sepertiku. 

Aku bukanlah anak yang berprestasi di sekolah namun pembelajaran di lingkungan kursus itu membuatku bisa melihat lebih luas dan lebih jauh tentang dunia luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun