Mohon tunggu...
Syahdan Cahya Nugraha
Syahdan Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Auditor - Penulis Daring

Amorfati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Literasi di Indonesia

16 Maret 2021   09:05 Diperbarui: 16 Maret 2021   08:07 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Literasi

Menurut Elizabeth sulzby, literasi adalah kemampuan manussia dalam berbahasa yang dimiliki seseorang dalam berkomunikasi, yakni definisi secara singkat literasi ialah kemampuan menulis, membaca, berbicara dan memahami ide - ide  secara visual.

Dalam konsepnya, literasi mengalami perubahan atau lebih tepat mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu, dahulu literasi sering diartikan dengan melek aksara atau tidak buta huruf, lebih lanjut literasi dipahami sebagai kemampuan berbicara atau berkomunikasi dalam masyarakat sosial.

Sejarah Dan Perkembangan Literasi Di Indonesia

Literasi di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu salah satu peninggalan literasi di Indonesia yang sekarang dikumpulkan UNESCO ialah karya buku-buku tua pada zaman kerajaan Majapahit. Meski literasi sudah begitu lama dikenal masyarakat Indonesia, namun data UNESCO menyebutkan bahwa negara Kita berada dalam urutan kedua terendah literasi dunia, data tersebut menjabarkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% saja, artinya hanya ada satu orang yang memiliki minat dalam membaca dari perbandingan seribu orang.

Riset yang dilakukan oleh Connecticut State University di Amerika hampir serupa, riset itu menyebutkan bahwa Indonesia hanya menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat baca.

Teknologi Dan Literasi

Pada tahun 2018, lembaga riset digital marketing Emarketer melakukan riset mengenai kepemilikan gadget atau HP, mereka memperkirakan lebih dari 100 juta orang Indonesia aktif sebagai pengguna gadget, terbesar keempat setelah Cina, India dan Amerika. Bukan hanya itu menurut himpunan data Wearesocial, masyarakat Indonesia bisa menatap gadget kurang lebih 9 jam per-hari.

Namun ironisnya meski mampu menatap gadget begitu lama, minat membaca masyarakat masih saja rendah, lalu apa hubungannya? Seorang pakar menjelaskan bahwa gadget seharusnya bisa menjadi wadah dalam budaya literasi di era modern.

Literasi dan teknologi juga di sebut dalam UU nomor 3 thn 2017 pasal 1 ayat 4 tentang Perbukuan menyatakan bahwa:
"Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya."

Dengan terganggunya sekolah belakangan karena pembatasan sosial untuk menurunkan penyebaran Covid-19, mau tidak mau literasi melalui gadget semakin marak dilakukan, dan semoga itu mendorong minat literasi masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa, mereka termasuk ke dalam kaum yang ketergantungan akan gadget bisa diajak untuk menggunakan gadget secara bijak terutama ajakan menggunakannya untuk mengakses suatu literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun