Mohon tunggu...
Syaharani Chaerunisa
Syaharani Chaerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unisma Bekasi

Mahasiswa Unisma Bekasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi Sastra dan Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Veronica Aprillia, Mahasiwa Ilmu Komunikasi Berjualan Cireng

2 Desember 2021   06:40 Diperbarui: 2 Desember 2021   06:54 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Veronica Aprilia atau yang biasa kita panggil Vero merupakan mahasiswi ilmu komunikasi di  universitas Islam 45  Bekasi. Ia lahir di Subang pada tanggal 24 April 2001.Anak pertama dari 2 bersaudara yang berasal dari keluarga sederhana, tegas dan pekerja keras. Dari kecil Vero sebagai anak pertama seringkali di titipkan ke tetangga atau saudara dekat saat kedua orang tuanya pergi bekerja. Hingga akhirnya kedua orang tua Vero memutuskan untuk membangun usahanya sendiri yaitu membuka sebuah konter. Disaat itulah kehidupannya mulai berubah .

Saat masih sekolah dasar ia termasuk murid yang aktif di bidang akademik maupun non akademik. Ia seringkali dilibatkan dalam berbagai perlombaan, seperti lomba menari, volley dan menyanyi. Setelah lulus ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah pertama, yaitu SMPN 31 Kota Bekasi. Selama menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama Vero mulai meredupkan sayapnya, ia tidak lagi se aktif saat masih sekolah dasar. Tidak lagi mengikuti kegiatan estrakulikuler, tidak memiliki banyak teman dan menjadi lebih tertutup. Setelah lulus ia lanjut bersekolah di SMKN 2 Kota Bekasi dan disinilah Vero mulai merubah pola pikir, merubah pola hidup dan kesehariannya, walaupun tidak se aktif dahulu tapi ia dimasa SMK menjadi lebih baik. Ia pun mulai lebih banyak berpikir tentang bagaimana ia di masa depan dan apa yang akan ia lakukan nanti.

Akhirnya saat menempuh pendidikan SMK mulailah ia mencoba berjualan pulsa yang di modali oleh kedua orang tuanya. Awalnya semua berjalan lancar dari mulai banyaknya pelanggan hingga sampai yang lupa bayar pun ada, selama satu tahun ia berjualan pulsa akhirnya Vero memutuskan untuk berhenti berjualan. Karena banyak pertimbangan dan factor telah lulus sekolah menjadi salah satu alasan ia berhenti bejualan. Tak lama setelah lulus ia mencoba keberuntungan baru, yaitu berjualan jajanan kering seperti macaroni, luring, dll. Yang kali ini ia mencoba merintis usaha bersama dengan temannya yang sama-sama memiliki minat untuk berbisnis. Tapi lagi-lagi bisnis yang kali ini pun gagal, baru berjalan 2 bulan mereka memutuskan untuk berhenti berbisnis. Alasannya, karena mereka sibuk dan tidak ada yang bisa menghandle usaha jajanan kering tersebut.

Setelah semuanya datanglah virus covid-19 ini, selama di masa pandemic Vero hanya focus kepada kuliahnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya. Tidak memiliki minat untuk berbisnis kembali karena yang sudah-sudah selalu gagal. Hingga suatu ketika di pertengahan tahun 2021 ada teman yang baik hati menawarkan suatu produk kepadanya yaitu sebuah makanan beku atau ia menyebutnya cireng. Pada awalnya Vero hanya membantu mempromosikannya melalui status pada fitur yang terdapat pada WhatsApp. Tapi akhirnya karena kebaikan temannya ia ditawari untuk menjadi supplier (orang-orang yang menawarkan dan menjual kembali barang dari supplier tanpa adanya stok barang dengan komisi yang telah ditentukan sendiri atau ditetapkan oleh supplier. Kompas.com) untuk makanan beku tersebut.

Dari banyak nya lika-liku perjalanan bisnis yang ia jalani akhirnya semua membuahkan hasil. Ia mulai serius dengan usaha barunya, mulai percaya bahwa apapun yang dijalankan dengan niat dan dibantu doa pasti semuanya akan berjalan dengan sebagaimana kita berusaha. Seperti kata pepatah “hasil tidak akan pernah menghianati usaha”, ini sangat terbukti dalam perjalanan hidup Vero, semua yang ia usahakan dulu akhirnya sekarang ia bisa merasakan hasilnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun