Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Relawan Martabat Galang Masyarakat Anti Golput dan Anti Money Politik

18 Maret 2019   19:38 Diperbarui: 18 Maret 2019   20:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para relawan Martabat Jokowi-Amin usai deklarasi di Medan Sumatera Utara, Sabtu (16/03/2019). Foto: BP/dok

Medan - Relawan Martabat Sumut menegaskan mereka bukan sekedar ikut-ikutan mendeklarasikan diri mendukung Jokowi -- KH Ma'ruf Amin. Relawan Martabat Provinsi Sumatera Utara akan total memenangkan Calon Presiden/Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, walaupun dideklarasikan satu bulan sebelum Pilpres 17 April 2019.

Hal ini disampaikan Tohom Purba Ketua Relawan Martabat Pusat untuk Jokowi-Ma'ruf, saat memberikan pengarahan pada deklarasi Relawan Martabat di Sumatera Utara Jl. Gajah Mada, Medan, Sabtu (16/3/2019).

"Relawan Martabat di Sumut dan di provinsi lainnya akan intensif mencegah praktik bagi-bagi uang (money politik) jelang pencoblosan," kata Tohom Purba saat dihubungi Senin (18/3/2019).

Katanya, seiring semakin dekatnya waktu, Relawan Martabat Sumut akan memperkuat monitoring dan siap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kami concern mencegah dan mengawasi jangan sampai ada bagi-bagi uang atau serangan fajar di Pilpres. Selain melanggar undang-undang, praktik bagi-bagi uang sangat menciderai demokrasi," jelas Tohom Purba.

Tohom Purba didampingi Ketua Relawan Martabat Sumut untuk Jokowi-Ma'ruf, Esra Ginting Manik dan Sekretaris Albert Siagian menambahkan, pihaknya juga menyerukan masyarakat pemilih untuk datang ke TPS. Pihaknya turut menghimbau agar masyarakat jangan golput dan jangan juga takut datang ke TPS.

"Relawan Martabat dalam hal ini siap mengawal para pemilih di TPS. Hal ini perlu diserukan, karena ada isu para pengusaha akan eksodus pada pemilihan nanti. Kita jangan mau ditakut-takuti dan Relawan Martabat siap mengawal untuk menyukseskan pesta demokrasi 17 April 2019 nanti," ujar Esra Ginting Manik menambahkan.

Selain itu kata Tohom Purba, Relawan Martabat berusaha maksimal untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan mengajak teman-teman, tetangga, kumpulan marga/ agama, mahasiswa dan pelajar secara.

"Bukan memaksa, tetapi memberi penjelasan soal apa yang sudah dilakukan Jokowi selama ini dan apa rencananya bersama Pak KH Ma'ruf Amin lima tahun ke depan," tukasnya.

Sebelumnya, Tohom Purba mengungkapkan hal-hal yang mendasari Relawan Martabat untuk memilih Jokowi-Ma'ruf karena pada saat ini pasangan Jokowi-Ma'ruf yang terbaik. Namun bukan berarti sudah sempurna karena sebagai manusia pasti ada kelemahannya.

"Untuk itulah 5 tahun ke depan kita harapkan lebih baik lagi pembangunan di Indonesia. Dan kerjanya Jokowi selama 4 tahun di periode pertama ini memang nyata. Terlihat tujuan Presiden Jokowi hanyalah ingin memajukan masyarakat dan NKRI. Kalau Jokowi menang lagi , Indonesia akan makmur," tutupnya. (red)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun