Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dituding Syiah Majusi, Husin Shahab Akan Lapor Penebar Kebencian ke Polisi

8 Agustus 2018   15:17 Diperbarui: 8 Agustus 2018   17:07 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshots Facebook penebar kebencian

Jakarta - Habib Husin Shahab akan mempolisikan orang yang menyebarkan kebencian antar umat Islam dengan menulis berita hoax di sosial media. Politisi muda ini akan melaporkan Muhamad Hatta pemilik akun facebook yang menuduh dirinya adalah golongan Syiah Majusi dan menulis PSI sebagai Partai Syiah Indonesia ke Polda Jatim.

Hal ini dikatakan Husin Shahab yang juga Caleg DPR RI Dapil XI Madura melalui rilisnya, Jum'at (03/08/2018).

"Minggu depan saya akan ke Jawa Timur akan melaporkan pihak-pihak penebar fitnah dan ujaran kebencian," kata pria yang biasa disapa Bang Husin.

Menurutnya, golongan Ahlulbait atau yang biasa dikenal dengan sebutan Dzuriyah Nabi ini memang rentan difitnah sebagai bagian dari kelompok Syiah Majusi.

"Sebutan Syiah Majusi ini sudah ada sejak zaman tabiin (zaman pasca sahabat) yang sering distigmakan oleh kelompok intoleran untuk menyerang Dzuriyah Nabi jika berbeda pendapat dengan mereka," katanya.

Habib menambahkan, propaganda ini memang diciptakan oleh kelompok Wahabi Takfirisme antek Amerika dan Inggris dalam kanca politik transnasional. Sudah banyak korban berjatuhan akibat fitnah dan propaganda Syiah Majusi ini, di Irak, Syria, Afghanistan dan di daerah kawasan negara konflik lainnya.

"Di Indonesia paham ini sudah masuk, mereka menyebarkan kebencian dan fitnah untuk memperuncing perbedaan mazhab dan agama yang ada di NKRI," jelasnya.

Kata Bang Husin, tujuan mereka ingin di tiap daerah terjadi konflik komunal sesama anak bangsa yang nantinya akan membuka akses kepada pihak asing yang akan menggeruk kekayaan alam Indonesia.

"Jangan sampai hal ini juga terjadi di Indonesia apalagi di Madura, pulau santri yang mayoritas masyarakatnya menganut paham Islam rahmatan lil alamin", ujar pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta ini.

Bang Husin mengajak masyarakat Madura lebih cerdas menanggapi perbedaan paham dan aliran yang ada, apalagi di tahun politik yang memang ada oknum yang ingin mengambil manfaat ditengah konflik tersebut.

" Masyarakat harus disadarkan jangan sampai terjadi adu domba dan provokasi untuk membelah umat Islam yang sudah rukun di Indonesia," tandasnya. (rud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun