Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merayakan Cahaya

17 Oktober 2021   16:19 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:29 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ilmu ilmiah yang menjadi petunjuk utama peradaban modern ini, juga telah diselewengkan penggunaannya. Ilmu ini telah dianggap sebagai milik manusia, bukan pemberian sebagai amanah dari Tuhan. Karenanya tidak digunakan 'demi Tuhan' tetapi 'demi nafs manusia'. Ilmu digunakan semata-mata untuk tujuan duniawi, bukan untuk mengenal Tuhan dalam kesyukuran telah diberi ilmu/pengetahuan untuk mengelolah alam material manusia dalam memperoleh kesejahtreaan di BumiNya. 

Karena ilmu digunakan untuk kepentingan nafs manusia, ilmu dengan segala tehnologi yang diwujudkannya, kini menjadi sumber bencana bagi manusia secara mendasar. 

Manusia makin kehilangan kepekaan spritualnya untuk mengenal Penciptanya, jiwa sudah hampa dari sensasi-sensasi surgawi. Ilmu dan tehnologi telah membuat manusia menjadi tuhan bagi dirinya sendiri. Disinilah sumber kemarahanNya. Kealpaan manusia pada yang Sejati, dan mensejatikan yang temporer.

Menurut syekh Muhammad Nazim al-Haqqani : sekarang kita hidup si zaman jahiliyah ke dua. Zaman jahiliah pertama adalah zaman ketika sebelum kemunculan Nabiyullah Muhammad SAW. Jahiliah pertama adalah kegelapan, ini syarat kedatangan sang Cahaya Muhammad SAW. Dan jahiliah kedua ini juga adalah kegelapan, dan ini juga syarat kedatangan sang Cahaya Muhammad al-Mahdi AS.

Zaman al-Mahdi AS kata syekh Nazim, adalah zaman pertunjukan Cahaya surgawi. Waktu selebrasi kekuatan surgawi di dunia yang selama ini diingkari sebagian besar manusia. 

Saat bagi para pencinta Kesejatian, mendapatkan tempatnya di langit-langit kemenangan sebagai bintang-bintang yang mempesona. Kegelapan kemunafikan kejahiliyaan akan berganti cahaya keimanan Kesejatian yang memperoleh berkah surgawi. 

Zaman al-Mahdi AS adalah zaman ketika Tuhan menghadirkan sepotong kenyataan surgawi di dunia bagi hambah-hambahNya yang tulus. 

#Narasi di Ujung Senja (Inspirasi dari syuhbah-syuhbah Syekh Muhammad Nazim al-Haqanni)

SM, Rabiul awwal 1443 H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun