Mohon tunggu...
Syafriadi
Syafriadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PS Limbago Budi, Tautkan Lagi Silek di Hati Muda-Mudi Minang

24 Februari 2018   14:28 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:25 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kab. Solok, Sumatera Barat --

Beranjak dari kekhawatiran semakin hilangnya Silek dari hati generasi muda minang, Perguruan Silek Limbago Budi, Nagari Cupak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat berinisiatif memperkenalkan Silek bagi pelajar melalui Silek Masuk Sekolah.

------

Silek tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Minang. Salah satu keahlian yang wajib dimiliki setiap pribadi generasi muda, menjadi bekal yang wajib dikuasai jelang merantau. Bukan untuk berbuat jahat, tapi untuk membela diri dari marabahaya di perantauan.

Itu cerita dulu, ketika Ranah Minang belum banyak berubah, masih sangat lekat dengan tradisi yang bersandar pada Syara'. Selesai mengaji di Surau, muda-mudi tak absen belajar Silek meski hanya diterangi lampu teplok.

Seiring waktu berlalu membawa perubahan. Generasi muda mulai asing dengan tradisi warisan leluhur. Silek menjadi semakin tercecer dan tergantikan dengan beladiri impor ataupun beladiri lokal yang dianggap sesuai dengan zaman now.

Tapi uniknya, Silek malah menjadi barang mahal diluar sana. Tak jarang bule datang ke Ranah Minang untuk belajar silek. Mungkin ada sesuatu yang tak biasa yang mereka lihat dalam Silek. Disaat generasi Minang tak acuh dengan Silek tapi malah disukai masyarakat luar.

Jangan heran nanti, kalau bule lebih fasih membawakan Silek yang selama ini kita bangga-banggakan, langkah ampek, Langkah Tigo, Silek Tuo dan banyak lagi aliran silek minang dengan segala keunikannya.

Kekhawatiran ini dirasakan betul oleh Perguruan Silek Limbago Budi. Secara perlahan, Silek mulai kembali dikenalkan pada generasi muda terutama para pelajar. Silek mesti menjadi kebanggaan disetiap pribadi masyarakat minang.

"Dalam Silek tertanam falsafah dan nilai-nilai luhur adat dan budaya yang mencerminkan jatidiri masyarakat Minang," ungkap Tuo Silek Limbago Budi, Ferizal Hendra Dt. Intan Sati.

Salah satu sekolah yang tertarik untuk menjadikan Silek tradisi sebagai Ekskul adalah Madrasah Aliyah Cupak, Kabupaten Solok. Pelajar sekolah ini terbilang cukup antusias. Tahap awal, belasan siswa sudah rutin latihan sejak beberapa bulan terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun