Mohon tunggu...
Syarifuddin I
Syarifuddin I Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling Sebagai Jembatan di Masa Depan

20 September 2018   02:17 Diperbarui: 20 September 2018   02:47 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
simplyorganicbeauty.com

Masa depan merupakan sesuatu yang sangat misterius, karena kita tidak akan tahu jadi apa kita di masa depan, entah jadi guru, dokter, petani, presiden atau apapun, namun kita harus berusaha untuk bisa menggenggam masa depan.

Usaha untuk menjadi penguasa di masa depan salah satunya dengan berpendidikan, namun di jaman now ini pendidikan sangatlah mahal, terlebih jika akan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tentu memerlukan biaya yang besar, sehingga banyak diluar sana yang ingin melanjutkan pendidikan harus  mengubur impiannya karena keterbatasan dalam hal ekonomi.

Kurikulum 2013 yang saat ini digunakan di Indonesia, mengarahkan siswa agar meminati mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran tertentu melalui berbagai macam pertimbangan, namun hal ini tidak dapat menjamin siswa dalam menentukan sesuatu yang akan diinginkan ketika mereka lulus. 

Dalam hal ini peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting sebagai jembatan dalam mengawal siswa sampai mereka masuk perguruan tinggi dan memilih program studi yang sesuai dengan peminatan saat di sekolah, demi menghantarkan mereka agar dapat meraih kesuksesan di masa depan.

Konsep dasar bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu mengarahkan, membimbing, serta menyelesaiakan masalah pada setiap individu, sehingga guru BK harus bisa mengarahkan siswa atau individu dalam memahami jati dirinya sebagai manusia yang seutuhnya.

Melalui  layanan bimbingan konseling ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa pendidikan pada saat sekarang ini bukan dominasi anak orang kaya namun anak orang yang kurang mampu juga berhak menempuh pendidikan yang lebih tinggi, agar siswa dapat melanjutkan cita-citanya untuk menjadi penguasa di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun